Selain itu Satya juga menceritakan adanya peserta yang nyasar. Di salah satu tilok instansi daerah, peserta salah mendatangi tilok. Lalu petugas membantu memesankan ojek online.
"Panitia dari instansi daerah langsung bantu dengan memesan ojek online untuk peserta ke titik lokasi yang sebenarnya," jelas Satya.
Dia mengatakan peserta seharusnya di titik lokasi Telkom University Convention Hall, Bandung namun datang ke Sport Centre Jabar Arcamanik, Kota Bandung.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramai Isu Tsunami 28 Meter di Pacitan, Jawa Timur
Tidak hanya peserta yang mengalami kejadian unik ketika SKD.
Satya mengatakan panitia atau Tim CAT BKN Sulawesi Barat harus melewati longsor ketika hendak berangkat ke tilok. Mereka menggunakan buldoser untuk menghalau tanah longsor.
"Tim CAT BKN Sulawesi Barat menuju Mamuju, harus lewat longsor," kata Satya.
Karena di salah satu tilok tidak memperbolehkan penggunaan gesper atau ikat pinggang, peserta yang celananya kebesaran menggunakan tali rafia sebagai penggantinya.
Meski begitu Satya tidak menyebutkan di mana dan kapan kejadian itu berlangsung.
"Gesper nggak boleh tapi nggak kehilangan akal, tali rafia pun jadi," tuturnya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Aturan Pembukaan Bioskop di Daerah PPKM Level 3 dan 2