KOMPAS.com - Kisah-kisah unik selama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 banyak bermunculan.
Seperti diketahui, SKD CPNS telah dimulai sejak 2 September 2021 untuk peserta yang ujian di titik lokasi BKN.
Sementara itu untuk ujian di titik lokasi mandiri yang digelar oleh beberapa instansi akan dimulai pada 14 September 2021.
SKD adalah salah satu tahapan seleksi yang harus diikuti oleh para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non-Guru.
Hingga hari ini, Rabu (15/9/2021), banyak kejadian unik atau lucu saat pelaksanaan SKD di berbagai daerah.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama mengungkapkan ada sepatu yang ketinggalan hingga jebol.
"Sepatu jebol dan ketinggalan di tilok (titik lokasi)," kata Satya pada Kompas.com, Selasa (14/9//2021).
Berikut ini kejadian-kejadian unik pada pelaksanaan SKD tahun ini.
Satya menceritakan, ada peserta yang masih menggunakan infus ketika tes SKD.
"Lukman Ilyas, salah satu peserta di Tilok Mandiri Kabupaten Alor, NTT yang tetap semangat mengikuti tes SKD meskipun masih dengan infus yang menggantung karena menderita tifus," ujar Satya.
Pada akhirnya Lukman sanggup menyelesaikan tes dengan maksimal dan memenuhi passing grade minimal yang telah ditentukan.
Satya juga mengungkapkan adanya peserta yang tetap ikut ujian meski jadi korban kecelakaan lalu lintas. Peserta datang ke tempat ujian menggunakan kursi roda.
"Peserta laka lantas tetap ikut ujian. Tilok Kota Langsa, Provinsi Aceh," tuturnya.
Selain itu Satya juga menceritakan adanya peserta yang nyasar. Di salah satu tilok instansi daerah, peserta salah mendatangi tilok. Lalu petugas membantu memesankan ojek online.
"Panitia dari instansi daerah langsung bantu dengan memesan ojek online untuk peserta ke titik lokasi yang sebenarnya," jelas Satya.
Dia mengatakan peserta seharusnya di titik lokasi Telkom University Convention Hall, Bandung namun datang ke Sport Centre Jabar Arcamanik, Kota Bandung.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramai Isu Tsunami 28 Meter di Pacitan, Jawa Timur
Tidak hanya peserta yang mengalami kejadian unik ketika SKD.
Satya mengatakan panitia atau Tim CAT BKN Sulawesi Barat harus melewati longsor ketika hendak berangkat ke tilok. Mereka menggunakan buldoser untuk menghalau tanah longsor.
"Tim CAT BKN Sulawesi Barat menuju Mamuju, harus lewat longsor," kata Satya.
Karena di salah satu tilok tidak memperbolehkan penggunaan gesper atau ikat pinggang, peserta yang celananya kebesaran menggunakan tali rafia sebagai penggantinya.
Meski begitu Satya tidak menyebutkan di mana dan kapan kejadian itu berlangsung.
"Gesper nggak boleh tapi nggak kehilangan akal, tali rafia pun jadi," tuturnya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Aturan Pembukaan Bioskop di Daerah PPKM Level 3 dan 2
Ada peserta yang sepatunya ketinggalan di lokasi ujian. Menurut cerita yang diungkapkan Twitter @BKNgoid, kejadian itu terjadi di Aceh pada, Senin (13/9/2021).
Luapan ekspresi sih boleh ya, asal jgn sampai ketinggalan benda pribadi kalian di lokasi ujian spt peserta di Provinsi Aceh ini, Senin (13/9/2021) ????
Sebelum keluar ruangan, pastikan kalian tak meninggalkan KTP/Kartu Peserta, gak mau kan sampai harus urus ulang kartu identitas. pic.twitter.com/38XK8dw7Ft
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) September 13, 2021
Ada juga peserta yang mengalami kendala dengan sepatunya. Seperti diungkapkan akun Twitter @BKNgoid, 10 September 2021, ada peserta yang menggunakan sepatu diikat karet, karena solnya lepas.
Pihak BKN mengapresiasi peserta karena telah berjuang untuk ujian.
#SobatBKN, setiap warga negara indonesia berhak mengikuti seleksi ASN & berkesempatan sama berkontribusi pd negeri.
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) September 10, 2021
Jangan, jangan sampai takdir apapun yg mengelilingimu hari ini, menghalangi kalian melaju menggapai impian & membuktikan bahwa kalian terlahir dr orang tua terbaik. pic.twitter.com/uIIsT27mYa
BKN menulis di akun Twitternya @BKNgoid, bahwa di balik pantauan live score SKD dari para kerabat peserta di Youtube BKN, ada saja yang menyisahkan komentar menggelitik, mulai dari ungkapan "baper" sampai dengan ucapan "caper".
Berikut ini salah satu komentar yang disoroti BKN:
"Ya Allah aku blm punyo istri, blm biso bilang semangat istriku"
Di balik pantauan live score SKD dari para kerabat peserta di Youtube BKN, ada saja yg menyisahkan komentar menggelitik, mulai dari ungkapan "Baper" sampai dengan ucapan "Caper" ????.#2021IkutSeleksiCASN #SKDCPNS2021#PPPKJugaASN pic.twitter.com/iOhDqHz54b
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) September 13, 2021
Baca juga: Waspada, Ini Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat Seminggu ke Depan!
Peserta makeup ulang di lokasi agar wajahnya sama kinclongnya dengan foto yang diupload.
Saat ini terdapat fitur face recognition di pelaksanaan ujian SKD. Hal itu untuk mendeteksi apakah peserta yang mengikuti SKD benar-benar mereka yang terdaftar dalam portal SSCASN.
Di tilok Flores Timur, salah satu peserta melakukan touch up ulang sebelum ujian. Hal itu bisa jadi tips bagi peserta yang wajahnya tidak terdeteksi fitur face recognition.
#SobatBKN, salah satu tujuan pengadaan fitur face recognition yakni utk mendeteksi peserta yg mengikuti SKD benar2 mrk yg terdaftar dlm portal SSCASN. Foto yg kalian input semestinya adlh foto yg sebenarnya, sehingga fitur tsb bisa mendeteksi bhwa kalian adlh benar peserta SKD. pic.twitter.com/bpqLzX1Ygw
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) September 9, 2021
Security atau petugas keamanan terpaksa menggunakan sepatu milik peserta karena ada peserta yang mengenakan sepatu tidak sesuai ketentuan.
Sepatu yang digunakan petugas keamanan kekecilan karena bukan ukurannya. Meski begitu pihak BKN tidak menyebutkan kapan dan di mana kejadian tersebut berlangsung.
#SobatBKN, penting kiranya untuk kalian yang menjadi peserta SKD agar selalu memperhatikan atribut pakaian sesuai dengan syarat yang telah disampaikan oleh masing-masing instansi.#2021IkutSeleksiCASN#PPPKJugaASN pic.twitter.com/9FLdcAzeNV
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) September 8, 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.