Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Menanam Cabai agar Subur dan Berbuah Lebat

Kompas.com - 11/09/2021, 15:44 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Pemangkasan bertujuan untuk menghindari percikan air penyiraman yang menempel di sejumlah bagian tanaman. Dengan begitu, batang menjadi kokoh dan kuat, pertumbuhan bagian atas tanaman lebih sempurna, dan sirkulasi udara pun lebih baik.

Setelah itu, pasang penyangga menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu, atau bahan lainnya.

6. Pemupukan

Setelah tanaman berusia 1 bulan, mulai berikan pupuk kimia atau NPK. Kemudian, siram media tanam dengan larutan pupuk sebanyak 200 ml setiap 10 hari sekali.

Baca juga: 7 Tips Kunci Menanam Porang

Sebagai alternatif, gunakan pupuk tambahan, seperti air cucian beras, air cucian daging atau ikan, pupuk cair (urine ternak), dan pupuk nabati seperti daun Titonia.

Saring air cucian beras atau air cucian daging dan ikan sebelum digunakan. Jika memilih urine ternak, gunakan yang telah difermentasi.

7. Pengendalian hama

Para pecinta tanaman yang memiliki tanaman cabai tentu tahu, hal tersulit dalam perawatan tanaman cabai mencegah serangan hama dan penyakit.

Hama yang banyak menyerang tanaman cabai rawit antara lain ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau.

Sementara itu, penyakit yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain, virus kuning, busuk buah antraknos, layu fusarium, layu bakteri, dan bercak daun.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menerapkan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang diawali dengan pemilihan varietas berkualitas baik, bebas serangan OPT, perlakuan benih, sterilisasi media semai, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah Tanpa Bibit, Cara Hemat Bumbu Dapur

Saat terdapat hama yang menyerang tanaman, ambil dan singkirkan segera sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Selanjutnya, semprotkan pestisida alami seperti minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc per liter air yang ditambahkan sedikit deterjen.

8. Panen dan pasca panen

Buah cabai rawit dapat dipanen saat berumur sekitar 80-90 hari setelah tanam (HST), hal ini bergantung pada varietas dan ketinggian tempat tanam. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah dan dilakukan setiap seminggu sekali.

Jika budidaya dilakukan dengan benar, cabai rawit mampu berproduksi hingga dua sampai tiga tahun.

(Penulis: Dian Reinis Kumampung)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com