Vaksin Johson & Johson disetujui digunakan di Indonesia yang ditujukan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.
Vaksin ini diberikan dalam sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramascular.
Melansir situs resmi, efikasi vaksin Janssen sebesar 67,2 persen untuk mencegah semua gejala dan 66,1 persen untuk mencegah gejala Covid-19 sedang hingga berat.
Janssen merupakan vaksin yang dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vektor adenovirus (Ad26).
Vaksin diproduksi di beberapa fasilitas produksi, seperti Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA.
Baca juga: Mengenal Vaksin Johnson & Johnson dan Cansino yang Dapat Izin EUA BPOM
Vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology mempunyai merek dagang Convidecia.
Vaksin ini menggunakan platform adenovirus (Ad5), yang disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.
Untuk efikasinya, vaksin Convidecia memberikan perlindungan pada semua gejala sebesar 65,3 persen dan 90,1 persen terhadap kasus berat.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Produksi Johnson & Johnson dan Cansino