Sementara itu, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto, memberikan penjelasan mengenai penyebab nyeri berlebih yang dirasakan oleh penerima vaksin Moderna.
Penjelasan itu ia unggah di laman Facebook miliknya pada 18 Agustus 2021.
Kompas.com telah mendapatkan izin dari Tonang pada Minggu (22/8/2021) untuk mengutip unggahannya di Facebook.
Baca juga: Mengenal Vaksin Moderna dan Siapa Saja yang Boleh Menggunakannya?
Tonang menjelaskan, setelah vaksin mRNA seperti Moderna disuntikkan, respons pertama yang diberikan tubuh adalah segera menangkap vaksin dengan menggunakan sel-sel otot.
"Oleh sel otot, 'resep' dari vaksin diubah menjadi protein S (spike), kemudian dikeluarkan dari sel otot," jelas Tonang.
"Sel dendritik sendiri dapat juga langsung menangkap vaksin, memproduksi protein S di dalamnya. Selanjutnya sel dendritik membawanya ke limfonodi," lanjut Tonang.
Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Peduli Lindungi