Orang yang divaksin masih bisa terinfeksi
Direktur Vaksin, Imunisasi dan Biologi WHO Dr. Katherine O'Brien memaparkan alasan mengapa orang yang divaksinasi tetap bisa tertular Covid-19.
Pihaknya menjelaskan, tidak ada vaksin yang mencegah seseorang untuk dapat terinfeksi. Hal itu bukan karena vaksin tidak manjur.
"Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan 100 persen," kata O'Brien, Kamis (13/8/2021).
Pihaknya menjelaskan, fungsi vaksin adalah apabila terinfeksi tingkat keparahan penyakit orang yang sudah divaksin lebih rendah dibanding yang belum.
"Bahkan ketika seseorang terinfeksi, orang-orang yang divaksinasi lengkap, tingkat keparahan penyakitnya lebih sedikit," jelas dia.
Baca juga: [POPULER TREN] Negara yang Jalin Hubungan Diplomatik dengan Afghanistan | Rincian Harga Tes PCR dan Antigen di Kimia Farma
Daftar 21 kemungkinan gejala Covid-19 bagi yang sudah dua kali divaksin:
- Suhu tinggi
- Menggigil atau menggigil
- Batuk terus menerus
- Kehilangan atau perubahan bau
- Kehilangan atau perubahan indra perasa
- Sakit kepala
- Kelelahan yang tidak biasa
- Sakit tenggorokan
- Kebingungan tiba-tiba
- Ruam kulit
- Perubahan pada mulut atau lidah
- Jari tangan atau kaki merah dan sakit
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Nyeri otot
- Suara serak
- Diare
- Hilang nafsu makan
- Sakit perut
- Pilek
- Bersin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.