Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Minyak Nabati untuk Kebutuhan Dapur

Kompas.com - 15/08/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ada beragam minyak yang bisa digunakan untuk kebutuhan dapur atau kebutuhan pangan.

Minyak ini terbuat dari lemak tumbuhan atau binatang yang dimurnikan hingga  berbentuk cair dan bisa digunakan untuk menggoreng, mengoles daging untuk dibakar atau untuk menyedapkan sajian segar seperti salad.

Selain minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit yang biasa kita gunakan sehari-hari, ada berbagai jenis minyak lainnya yang sama-sama memiliki nutrisi dan zat gizi.

Berikut ini adalah 7 jenis minyak nabati yang masuk ke dalam ranah pangan:

Baca juga: Sehat dengan Terapi Navel, Menghangatkan Pusar dengan Minyak Esensial

1. Minyak zaitun

Ilustrasi minyak zaitun.FREEPIK/KOTKOA Ilustrasi minyak zaitun.
Dilansir dari Timepara ahli gizi dan kuliner percaya bahwa minyak yang paling sehat adalah minyak zaitun murni.

Dalam setetes minyak zaitun terdapat kandungan lemak baik dan berbagai asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.

Minyak zaitun sering dijadikan dressing dari salad buah dan sayur. Selain itu, minyak murni ini juga pas digunakan sebagai olesan daging steak sebelum diletakkan di atas bara api.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Minyak Zaitun Bikin Muka Bersih? Ini Penjelasan Ahli

2. Vegetable oil

Vegetable oil atau minyak nabati adalah segala minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Beberapa minyak nabati yang beredar di pasaran terbuat dari campuran canola, jagung, kedelai, kelapa dan minyak bunga matahari.

Beda dengan minyak zaitun, vegetable oil mengalami proses pemanasan dan pengemasan pabrikan, sehingga nutrisi dan citarasanya pun tak sesempurna minyak zaitun.

Untuk penggunaannya, minyak nabati bisa digunakan untuk menggoreng, memanggang daging dan campuran salad.

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Adalah 6 Manfaat Minyak Zaitun Sisa

3. Minyak kelapa

Ilustrasi Virgin Coconut Oil (VCO)shutterstock Ilustrasi Virgin Coconut Oil (VCO)
Soal plus minus, minyak kelapa mengalami banyak kontradiksi. Hal ini terkait kandungan lemaknya yang cukup tinggi yang bisa membahayakan orang-orang yang sudah memiliki gangguan kolesterol tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com