Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Buat Kartu ATM tanpa Fotokopi KTP, Ini Tanggapan BCA

Kompas.com - 13/08/2021, 17:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyematan kata "elektronik" di depan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau e-KTP kerap kali dipertanyakan oleh masyarakat.

Pasalnya, dalam hal mengurus dokumen administrasi, sejumlah instansi atau lembaga masih mengharuskan e-KTP difotokopi, yang artinya masih membutuhkan dokumen fisik.

Sebuah twit dari seorang pengguna media sosial Twitter dengan akun @ruthnats pun ramai diperbincangkan warganet.

Dalam twit yang ia unggah Kamis (12/8/2021) @ruthnats menyebutkan bahwa pembuatan kartu ATM baru di Bank Central Asia (BCA) tak perlu membutuhkan fotokopi e-KTP.

"e-KTP akhirnya kepake juga gaes, tapi kepakenya di BCA. buat ganti/bikin kartu ATM baru. KTP-nya cuma ditap aja gaes ga perlu difotokopi. aku terkesima," tulis @ruthnats.

Menurut @ruthnats, layanan pembuatan kartu ATM baru tanpa fotokopi e-KTP itu dapat dilakukan di mesin customer service (CS) Digital BCA.

Bagaimana penjelasan BCA?

Baca juga: Sertifikat Vaksin Lama, Apakah Bisa untuk Syarat Bepergian?

Layanan CS Digital BCA

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, pihaknya berterima kasih atas respons yang diberikan masyarakat terhadap layanan mesin CS Digital BCA.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan apresiasi nasabah yang diberikan kepada BCA dalam memberikan layanan perbankan digital. Kami bersyukur bahwa mesin CS Digital ini dapat memberikan nilai tambah dan manfaat jangka panjang, terkhusus di masa pandemi saat ini yang mendorong nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara lebih mudah, praktis, dan aman," kata Hera, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Hera mengatakan, mesin CS Digital BCA dengan fitur ganti kartu ATM menggunakan e-KTP sudah tersedia sejak April 2019.

Ia mengatakan, hingga saat ini BCA telah memiliki hampir 1.200 mesin CS Digital BCA yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Pengembangan teknologi digital

Menurut Hera, kehadiran mesin CS Digital merupakan salah satu bagian dari upaya BCA mengembangkan konsep model cabang masa mendatang yang lebih efisien dengan teknologi dan mesin-mesin digital yang dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri.

Hera mengatakan, nasabah dapat melakukan beragam transaksi di mesin CS Digital BCA, antara lain:

  • Ganti kartu: migrasi ke chip, hilang, rusak, penggantian jenis kartu, lupa PIN, cetak kartu digital ke fisik
  • Registrasi e-Banking: Mobile Banking (BCA mobile), Klik BCA Individual (KBI), SMS BCA

“Jika nasabah ingin mengganti kartu debit/kartu ATM karena hilang, rusak atau ingin ganti jenis kartu, tidak perlu repot atau panik karena mesin CS Digital BCA siap membantu Anda. Nasabah atau calon nasabah hanya perlu membawa KTP elektronik saja sebagai alat verifikasi untuk transaksi di mesin CS Digital. Hal ini memudahkan nasabah khususnya di masa pandemi saat ini,” ujar Hera.

Baca juga: 45 Wilayah yang Terapkan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus

Cara buat kartu ATM di CS Digital BCA

Berikut cara menggunakan fitur cetak dan ganti kartu ATM di mesin CS Digital BCA

  • Kunjungi mesin CS Digital BCA
  • Tekan tombol "Kartu"
  • Tekan tombol "Ganti Kartu" untuk penggantian kartu ATM
  • Jika ingin mencetak kartu ATM baru, tekan tombol "Cetak Kartu"
  • Tap kartu e-KTP di atas scanner. Jangan pindahkan e-KTP sampai proses verifikasi selesai
  • Selanjutnya, tempelkan jari telunjuk kanan di fingerprint scanner. Jangan pindahkan jari sampai proses verifikasi selesai
  • Masukkan nomor rekening
  • Jika ingin mengganti kartu ATM, masukkan kartu ATM lama ke dalam mesin
  • Masukkan PIN
  • Pilih jenis kartu ATM (Blue, Gold, Platinum)
  • Konfirmasi jenis kartu, lalu masukkan PIN baru
  • Silakan ambil kartu ATM baru

Adapun lokasi cabang yang menyediakan mesin CS Digital BCA dapat dicek pada tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com