Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 11 Agustus: Kematian Harian Indonesia Tertinggi di Dunia | Lonjakan Kasus Covid-19 di China dan Korsel

Kompas.com - 11/08/2021, 07:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sebelumnya, pihak berwenang China berhasil menurunkan infeksi domestik menjadi hampir nol, memungkinkan kegiatan ekonomi untuk pulih meskipun dengan pembatasan yang ketat.

Tetapi sekarang, kasus Covid-19 kembali meningkat.

Pada Selasa (10/8/2021), otoritas kesehatan China melaporkan 143 infeksi baru virus corona, dengan 108 di antaranya ditularkan secara lokal. Puluhan kasus berasal dari pusat pengujian Covid-19 di Kota Yangzhou, China Timur.

Baca juga: UPDATE Corona 3 Agustus: Indonesia Jadi Negara dengan Tambahan Kematian Tertinggi di Dunia | Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Wuhan

Korea Selatan

Bukan hanya China, Korea Selatan juga mencatatkan lebih dari 2.000 infeksi baru virus corona dalam 21 jam terakhir, menurut laporan Kantor Berita Yonhap, seperti dikutip Reuters, Selasa (10/8/2021).

Penambahan tersebut naik hampir 50 persen dari hari sebelumnya dan menjadi rekor dalam penambahan kasus harian tertinggi dalam sehari.

Menurut laporan Yonhap mengutip otoritas kesehatan dan pemerintah daerah, Korea Selatan mencatat 2.021 kasus baru Covid-19 pada Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya

Penambahan ini dibandingkan dengan 1.384 kasus baru yang terkonfirmasi pada hari sebelumnya.

Yonhap mengatakan, 1.380 infeksi baru berasal dari wilayah metropolitan Seoul. Sementara, penambahan korban meninggal akibat virus corona mencapai 2.134 pada Senin (9/8/2021).

Korea Selatan sedang berjuang mengatasi wabah Covid-19 yang semakin memburuk. Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol meminta maaf atas kekurangan vaksin Covid-19 dan keterlambatan pengiriman.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos PKH, BST, dan BPNT di cekbansos.kemensos.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com