KOMPAS.com - Udang adalah jenis sea food yang paling banyak digemari. Dengan tekstur dan citarasa yang manis gurih, udang mudah diolah menjadi sajian apa saja.
Mau dibakar, digoreng atau dipanggang, daging udang mudah matang. Pengolahannya tak serumit cumi-cumi atau kerang yang harus menggunakan waktu yang presisi agar tingkat kematangan bisa pas merata.
Dimasak sekitar 5 menitan saja, daging udang akan matang dari kulit hingga ke serat daging paling dalam.
Ketika sudah matang, daging udang akan terasa sangat manis. Tinggal dipadukan dengan berbagai saus atau bumbu rempah saja, sepiring sajian udang akan bisa memanjakan seluruh rongga mulut.
Namun apakah memang semudah itu mengolah udang?
Meski mematangkannya tak butuh waktu lama, namun hindari 5 kesalahan dalam pengolahan udang ini agar sajian yang terhidang bisa lezat sempurna.
Baca juga: Cara Mengolah Pare agar Tak Terlalu Pahit
1. Membeli udang yang sudah tak segar
Udang dalam es batu bisa jadi udang beku yang sudah mengalami proses pencarian beberapa kali. Udang ini jauh dari kondisi segar dan tak akan bercitarasa manis gurih ketika disantap.
Namun ingat, ketika membeli udang yang masih hidup, segera pisahkan kepala dari tubuhnya. Karena enzim dalam kepala udang bisa membuat tubuh udang membusuk dalam waktu cepat.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
2. Mencairkannya di suhu ruang
Setelah udang dibersihkan, udang bisa disimpan di freezer agar awet.
Nah ketika akan mengolahnya, jangan pernah mencairkan udang dengan cara meletakkannya berjam-jam di suhu ruang karena akan membuat daging udang membusuk.
Jangan pula mencairkannya dengan cara merendamnya di air panas karena akan membuat udang menjadi setengah matang dan tak lagi segar.
Cara terbaik untuk mencairkan udang beku adalah mengeluarkannya dari freezer dan meletakkannya di rak lemari pendingin selama semalaman penuh.
Atau memasukkannya dalam plastik tertutup dan meletakkannya di air dingin yang mengalir deras.
Baca juga: 15 Resep Udang Goreng untuk Lauk Makan atau Camilan Spesial
3. Tidak membersihkan kotoran udang
Kotoran udang memang tak berbahaya untuk dikonsumsi. Kotoran ini juga tak meracuni citarasa dari sajian.
Namun tekstur kotoran, terkadang disertai dengan pasir juga lumpur yang tentu saja akan menganggu penampang lidah.
Jadi agar sajian bisa tampil istimewa, bersihkan kotoran udang dengan seksama.
Baca juga: Apakah Udang Memiliki Otak?
4. Mengupas kulit udang di sajian panggang
Mengupas kulit udang adalah pilihan yang fleksibel bagi semua orang. Ada yang senang mengonsumsi udang dengan lapisan kulit kerasnya, ada yang merasa terganggu ketika ada kulit udang mengotori tekstur daging udang.
Nah membersihkan kulit udang sebaiknya disesuaikan dengan jenis sajian yang ada. Bila udang digunakan untuk mencampuri pasta atau salad, sebaiknya kupas kulitnya agar saus bisa merata hingga ke daging bagian dalam.
Namun jika Anda akan memasak udang dalam metode panggang, jangan melepas kulit udang dari dagingnya.
Karena kulit udang bisa melindungi daging dari suhu api yang terlalu panas. Jadi ketika disantap, daging udang masih akan terasa empuk, segar dan juicy.
Baca juga: 4 Tips Cara Mengolah Kacang Merah agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang
5. Memasak terlalu matang
Ketika udang terlalu matang, maka daging akan berubah warna menjadi orange gelap dan teksturnya tak lagi manis juga kenyal.
Daging sea food terdiri dari benang protein yang lebih pendek dibanding benang protein dari daging sapi, daging kambing, atau daging ayam. Jadi dalam memasaknya pun, udang tak butuh waktu lama untuk matang maksimal.
Baca juga: Agar Tak Alot, Ini Cara Memilih dan Mengolah Cumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.