KOMPAS.com - Tipe kemarahan berbeda-beda. Masing-masing orang memiliki tipe kemarahan sendiri-sendiri tergantung sifat dan kepribadiannya.
Masing-masing tipe kemarahan memiliki plus minus sendiri-sendiri. Jika Anda sudah mengenali tipe kemarahan yang ada dan bisa mengatur emosi lewat tipe masing-masing, maka Anda bisa menghindarkan diri dari beberapa masalah.
Karena kemarahan yang tak terkendali atau tak tersalurkan, akan menimbulkan berbagai masalah di penghujungnya.
Berikut beberapa tipe kemarahan yang ada, sesuai penelitian psikologis:
Baca juga: Kenapa Kita Mudah Marah Akhir-akhir Ini dan Upaya Meredakannya
1. Memendam amarah
Peter Andrew Sacco Phd, psikologi dari Niagara Falls Ontario, mengatakan bahwa tipe seseorang menghadapi kemarahan sangat dipengaruhi oleh lingkungan di masa kecilnya.
"Jadi orang yang suka memendam amarah biasanya dibesarkan oleh orang tua yang selalu berusaha menghindari konflik," ujar Peter Andrew seperti dilansir dari The Healthy.
Orang dengan tipe ini memang minim konflik, namun minusnya, memendam amarah ternyata bisa berujung pada depresi dan gangguan kesehatan jantung.
Menurut Peter Andrew, amarah adalah luapan emosi yang sehat, yang butuh disalurkan namun dalam koridor yang sehat.
Baca juga: Bagaimana Menghadapi Kecewa karena Hasil yang Tidak Mengikuti Usaha?
2. Menyimpan dendam
Tipe ini biasanya memiliki ego yang sangat tinggi sehingga susah menerima kritik. Memendam dendam dinomorsatukan di atas segalanya, termasuk di atas hubungan pertemanan.
Kerugiannya tentu saja besar. Anda akan kehilangan orang-orang terdekat hanya karena masalah sepele.
Untuk mengatasinya, cobalah tanyakan ke diri sendiri apa untungnya dari memendam dendam dan amarah berlama-lama.
Baca juga: Simak, Dampak Psikologis dan Sosial Pernikahan Usia Dini