Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Izinkan Turis Masuk Tanpa Karantina Mulai 1 Agustus 2021

Kompas.com - 31/07/2021, 15:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arab Saudi mengumumkan pembukaan kembali perbatasannya untuk turis asing yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 lengkap.

Pengumuman itu disampaikan pada Jumat (30/7/2021).

Kementerian Pariwisata Arab Saudi menyebutkan, wisatawan dari berbagai negara akan diizinkan masuk mulai 1 Agustus 2021, sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Melansir Arab News, turis yang divaksinasi penuh dengan menggunakan vaksin Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson bisa memasuki Arab Saudi tanpa perlu menjalani karantina.

Baca juga: Syarat Vaksinasi Jemaah Umrah, Kemenag Sebut Dubes Saudi Berpendapat yang Terpenting Disetujui WHO

Mereka juga harus menunjukkan hasil tes PCR negatif dengan masa berlaku 72 jam dan mendaftar ke otoritas kesehatan.

Data para turis akan tercatat di aplikasi Tawakkalna dan harus ditunjukkan ketika memasuki tempat-tempat umum.

Untuk mendapatkan visa turis, pelancong dapat mengajukan melalui laman visitsaudi.com.

"Kami menyambut wisatawan lagi dan kami sangat senang menerima tamu negara setelah jeda karena dampak pandemi virus corona," kata Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khatib.

Namun, hingga saat ini Arab Saudi belum mengumumkan pencabutan pembatasan umrah.

Arab Saudi diketahui telah menghabiskan miliaran dollar untuk membangun industri pariwisata sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Melansir AFP, negara itu dulunya tertutup dan baru mulai mengeluarkan visa turis untuk pertama kalinya pada 2019.

Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Nekat Bakal Disanksi 3 Tahun

Medio September 2019 hingga Maret 2020, Arab Saudi telah mengeluarkan 400.000 visa.

Akan tetapi, pandemi virus corona menghancurkan momentum itu ketika perbatasan negara ditutup.

Pandemi Covid-19 juga sangat mengganggu pelaksanaan haji dan umrah yang biasanya menjadi sumber pendapatan utama bagi Arab Saudi.

Saat normal, Arab Saudi mendapat dana 12 miliar dollar AS per tahun dari haji dan umrah.

Tahun ini, jumlah jemaah haji yang diizinkan hanya sebanyak 60.000 orang, khusus untuk warga Arab Saudi dan ekspatriat.

Pemerintah Arab Saudi juga telah mempercepat upaya vaksinasi nasional untuk menghidupkan kembali pariwisata dan semua sektor yang terdampak pandemi.

Mulai 1 Agustus 2021, syarat vaksinasi akan diwajibkan untuk memasuki perusahaan pemerintah dan swasta, termasuk lembaga pendidikan dan tempat hiburan, serta untuk penggunaan transportasi publik.

Baca juga: Arab Saudi Buka Pintu untuk Umrah, Bagaimana dengan Jemaah dari Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com