Pilih tanah hitam, sekam yang sudah lapuk dan tua, dan pupuk kandang yang didiamkan minimal selama satu bulan atau hingga panasnya berkurang.
Sementara itu, takaran media tanam yang baik untuk aglonema, yakni dua sekam, satu tanah, serta setengah pupuk kandang atau kotoran hewan.
Ada beberapa kesalahan, baik disengaja maupun tidak, yang sering dilakukan oleh pemula saat merawat aglonema, yakni:
1. Penyiraman air berlebih
Aglonema tidak membutuhkan terlalu banyak air. Oleh sebab itu, cukup basahi media tanam, hindari menyiramnya secara berlebihan apalagi sampai banjir ke area bawah media tanam.
Baca juga: Apa Fungsi Batu atau Kerikil Pada Pot Tanaman Hias? Ini Penjelasannya
2. Terlalu sering menyiram
Selain kuantitas air, menyiram aglonema terlalu sering pun tidak baik untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Siram aglonema saat media tanam sudah mulai mengering.
3. Menggunakan pot yang tidak sesuai
Kesalahan lain yang masih dilakukan oleh orang yang baru merawat aglonema adalah menggunakan pot dengan ukuran yang tidak sesuai.
Pastikan ukuran pot sebanding dengan ukuran aglonema. Jika aglonema yang ditanam masih kecil, gunakan pot berukuran kecil, begitu juga sebaliknya.
4. Pemupukan yang keliru
Proses pemupukan juga masih menjadi masalah bagi pemula dalam merawat aglonema.
Hindari pemberian pupuk secara berlebihan, sesuaikan pupuk dengan suhu, dan jangan mencampur berbagai merek pupuk untuk aglonema.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Pupuk dari Daun Kering, Tanaman Subur dan Sehat
Setidaknya ada 12 jenis aglonema yang diprediksi tetap atau akan populer pada tahun 2021, yakni:
1. Aglonema Gajah Mada