KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil dari evaluasi PPKM darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021 menunjukkan penurunan kasus harian Covid-19.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pengumuman perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021.
"Tidak ada juga di dunia ini yang ditutup dua minggu, lalu langsung dibuka, enggak ada. Kalau kita lihat pengalaman di India, Malaysia, dan di mana-mana, kalau dibuka langsung naik lagi eksponensial (kasus Covid-19). Kita enggak mau lagi itu terjadi, karena penularan varian delta ini 7 kali lebih dahsyat daripada varian alpha," jelas Luhut dalam acara B-Talk Kompas TV, Selasa (20/7/2021).
Mengenai data kasus harian Covid-19 yang mengalami penurunan, juga dipengaruhi oleh turunnya jumlah tes Covid-19 yang terdata oleh pemerintah.
Baca juga: Satgas: Kasus Harian Covid-19 dan Keterisian RS di Bali Masih Meningkat
Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Rabu (21/7/2021) menunjukkan sebanyak 33.772 penambahan kasus terkonfirmasi dalam sehari, sehingga totalnya 2.983.830 kasus.
Sementara pasien meninggal bertambah 1.383 kasus, totalnya menjadi 77.583 kasus.
Pasien sembuh mencapai 32.887 kasus dengan totalnya menjadi 2.356.553 kasus.
Dari data tersebut, pemeriksaan yang tercatat adalah 153.330 spesimen yang diambil dari 116.232 orang.
Hal ini dapat dikatakan menurun dibanding pekan lalu, pada Rabu (14/7/2021) hingga Sabtu (17/7/2021), penambahan kasus melewati 50.000.
Namun testing pada pekan itu juga tidak kurang dari 240.000 spesimen.
Melihat fakta tersebut, Ahli Epidemiologi dari Griffth University Australia Dicky Budiman menilai penurunan kasus jelas disebabkan karena jumlah pemeriksaan spesimen menurun.
"Kita belum melewati puncak pandemi, penurunan kasus itu di tengah penurunan jumlah testing dan positvity rate yang meningkat. Jadi tidak mencerminkan adanya penurunan sebetulnya," kata Dicky dilansir dari Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Epidemiolog: Kasus Harian Covid-19 Turun karena Testing Berkurang
Ia mengatakan situasi tersebut menunjukkan kemungkinan jumlah kasus postif banyak yang belum terdeteksi.
"Sekali lagi prediksi puncak kita masih di akhir Juli ini, bahkan sampai awal Agustus. Karena itulah kita harus meningkatkan respons strategi," ujarnya.
Dicky meminta agar upaya pemeriksaan atau testing, pelacakan atau tracing dan perawatan atau treatment harus dimaksimalkan sepenuhnya.
Baca juga: Angka Kasus Harian Covid-19 Menurun 4 Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
Juga protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 harus dijalankan dengan konsisten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.