Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Penyebab Kasus Harian Covid-19 Menurun Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 24/07/2021, 14:00 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil dari evaluasi PPKM darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021 menunjukkan penurunan kasus harian Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pengumuman perpanjangan PPKM darurat hingga 25 Juli 2021.

"Tidak ada juga di dunia ini yang ditutup dua minggu, lalu langsung dibuka, enggak ada. Kalau kita lihat pengalaman di India, Malaysia, dan di mana-mana, kalau dibuka langsung naik lagi eksponensial (kasus Covid-19). Kita enggak mau lagi itu terjadi, karena penularan varian delta ini 7 kali lebih dahsyat daripada varian alpha," jelas Luhut dalam acara B-Talk Kompas TV, Selasa (20/7/2021).

Mengenai data kasus harian Covid-19 yang mengalami penurunan, juga dipengaruhi oleh turunnya jumlah tes Covid-19 yang terdata oleh pemerintah.

Baca juga: Satgas: Kasus Harian Covid-19 dan Keterisian RS di Bali Masih Meningkat

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Rabu (21/7/2021) menunjukkan sebanyak 33.772 penambahan kasus terkonfirmasi dalam sehari, sehingga totalnya 2.983.830 kasus.

Sementara pasien meninggal bertambah 1.383 kasus, totalnya menjadi 77.583 kasus.

Pasien sembuh mencapai 32.887 kasus dengan totalnya menjadi 2.356.553 kasus.

Dari data tersebut, pemeriksaan yang tercatat adalah 153.330 spesimen yang diambil dari 116.232 orang.

Hal ini dapat dikatakan menurun dibanding pekan lalu, pada Rabu (14/7/2021) hingga Sabtu (17/7/2021), penambahan kasus melewati 50.000.

Namun testing pada pekan itu juga tidak kurang dari 240.000 spesimen.

Melihat fakta tersebut, Ahli Epidemiologi dari Griffth University Australia Dicky Budiman menilai penurunan kasus jelas disebabkan karena jumlah pemeriksaan spesimen menurun.

"Kita belum melewati puncak pandemi, penurunan kasus itu di tengah penurunan jumlah testing dan positvity rate yang meningkat. Jadi tidak mencerminkan adanya penurunan sebetulnya," kata Dicky dilansir dari Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Epidemiolog: Kasus Harian Covid-19 Turun karena Testing Berkurang

Ia mengatakan situasi tersebut menunjukkan kemungkinan jumlah kasus postif banyak yang belum terdeteksi.

"Sekali lagi prediksi puncak kita masih di akhir Juli ini, bahkan sampai awal Agustus. Karena itulah kita harus meningkatkan respons strategi," ujarnya.

Dicky meminta agar upaya pemeriksaan atau testing, pelacakan atau tracing dan perawatan atau treatment harus dimaksimalkan sepenuhnya.

Baca juga: Angka Kasus Harian Covid-19 Menurun 4 Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Juga protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 harus dijalankan dengan konsisten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com