Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kuliner di Masa Pandemi? Simak Tips Mengolah Gorengan ala BPOM

Kompas.com - 15/07/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Hindari penggunaan minyak sisa menggoreng berulang-ulang. Jangan pula menggunakan minyak yang sudah berubah warna menjadi kehitaman atau berbau tengik.

3. Siapkan bahan pangan yang akan digoreng

Usahakan bahan pangan yang akan digoreng dalam kondisi sekering mungkin. Hal ini untuk menghindari letupan-letupan minyak ketika proses penggorengan.

Jadi bahan pangan yang direndam di dalam bumbu hendaknya ditiriskan terlebih dahulu. Juga makanan beku, hendaknya dihilangkan dulu lapisan-lapisan esnya.

Baca juga: Dua Metode Mencairkan Daging Beku, Hemat Waktu

4. Gunakan alat yang bersih

Gunakan alat penggorengan yang bersih dari karat. Karat bisa meracuni bahan makanan yang akan diolah.

Peralatan menggoreng juga sebaiknya terbuat dari stainless steel atau aluminium yang sudah terbukti tak meracuni bahan pangan. 

6. Saring minyak goreng

Ilustrasi menggoreng pastel pakai minyak goreng. PIXABAY/HANS BRAXMELER Ilustrasi menggoreng pastel pakai minyak goreng.
Saring minyak sesering mungkin untuk menghilangkan sisa bahan pangan yang digoreng sebelumnya.

Sisa gorengan ini akan mencemari produk berikutnya yang akan diolah. Baik dari segi rasa maupun aroma.

Atau jika tidak, gunakan wajan dan minyak yang berbeda untuk masing-masing produk pangan gorengan.

Baca juga: Sehat dengan Terapi Navel, Menghangatkan Pusar dengan Minyak Esensial

Cara mengemas gorengan

Cara mengemas gorenganUnsplash/Jason Arquillano Cara mengemas gorengan
Produk gorengan perlu dikemas dengan baik dan benar agar tekstur dan citarasanya terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Tiriskan dulu gorengan, letakkan di atas tisu serap minyak yang bisa mereduksi kandungan minyak gorengan.
  2. Masukkan gorengan ke dalam wadah ketika suhu gorengan sudah tak terlalu panas. 
  3. Gunakan sendok atau alat penjepit untuk memasukkan gorengan dan menatanya di dalam kemasan. Hal ini untuk menjaga kebersihan, terutama di masa pandemi.
  4. Gunakan kemasan yang memenuhi standar food grade.
  5. Jauhkan produk dari bahan pangan lain yang beraroma kuat seperti durian, juga dari berbagai produk rumahan seperti sabun deterjen, pembersih lantai dan masih banyak lagi.

Ketika cara mengolah dan mengemas sudah memenuhi standar kesehatan, maka produk gorengan dijamin aman untuk dikonsumsi siapa saja.   

Baca juga: Mengenal Batas Pakai Bahan Makanan Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com