KOMPAS.com - Umat Islam di Indonesia berkesempatan untuk memverikasi atau mengecek kembali arah kiblatnya, pada 15-16 Juli 2021.
Hal tersebut dapat dilakukan karena pada dua hari tersebut, Matahari akan melintas tepat di atas Kabah.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Agus Salim mengatakan, fenomena tersebut diketahui berdasarkan data astronomi.
Dia mengatakan, berdasarkan data astronomi, pada Kamis dan Jumat, 15 dan 16 Juli 2021, matahari akan melintas tepat di atas Kabah.
"Peristiwa ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kabah," kata Agus, dikutip dari laman Kemenag, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Matahari Tepat di Atas Kabah 15 Juli, Ini Cara Meluruskan Arah Kiblat!
Agus mengatakan, peristiwa tersebut dikenal dengan nama Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah.
Dia menjelaskan, istilah itu berarti waktu ketika matahari di atas Kabah, di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Agus mengatakan, momentum Rahsdul Qiblah dapat digunakan oleh umat Islam untuk mengecek kembali arah kiblatnya.
Dia menjelaskan, cara mengecek arah kiblat adalah dengan melihat arah bayang-bayang benda pada saat terjadinya Rashdul Qiblah.
Menurut Agus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengecekan arah kiblat, yaitu:
Untuk menyesuaikan jam dengan jam atom BMKG, dapat mengakses link http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id