Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Ringan Terinfeksi Covid-19 yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 10/07/2021, 06:06 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Gejala ringan tubuh terinfeksi Covid-19 perlu Anda ketahui agar bisa mengantisipasinya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan bahwa Covid-19 atau SARS-Cov-2 sudah menjadi pandemi global.

Kini virus yang kemudian bermutasi menjadi beberapa varian itu sudah menyebar ke lebih dari 190 negara.

Melansir Guardian melalui Kompas Health, gejala infeksi virus corona paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan dan sesak napas.

Baca juga: 5 Gejala Ringan Infeksi Virus Corona

Laporan WHO menyebutkan bahwa virus corona menyerang orang dengan gajala ringan hingga berat.

Gejala berat biasanya menyerang orang-orang lanjut usia atau yang memiliki penyakit bawaan (komorbid), seperti penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, hingga penyakit pernapasan.

Lima gejala ringan terinfeksi corona

Berikut tanda-tanda ringan infeksi virus corona menurut Good Housekeeping yang dilansir Kompas Health:

1. Hilang penciuman

Hilang penciuman atau tak peka terhadap bau dan rasa merupakan salah satu gejala ringan Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil penelitian organisasi kesehatan British Rhinological Society, British Association of Otorhinolaryngology, dan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS).

Menurut penelitian itu, hilangnya penciuman dan rasa bisa menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi virus corona tanpa gejala (OTG).

Jika seseorang mengalami hal itu, maka sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Sejumlah penelitian menyebutkan rata-rata orang yang terkena Covid-19 menderita hilangnya kepekaan terhadap bau dan rasa. Di Jerman, dua dari tiga penderita Covid-19 mengalami kehilangan penciuman. Lalu di Korea, 30 persen penderita Covid-19 mengalami hal serupa.

"Virus adalah penyebab umum perubahan kepekaan bau dan rasa karena ada infeksi di saluran pernapasan bagian atas," ujar Rachel Kaye MD, pakar laring dari Rutgers Unoversity.

Ia menjelaskan, virus corona mengakibatkan peradangan dan pembengkakan pada lapisan lapisan rongga hidung. Juga menyebabkan kerusakan saraf pada reseptor bau. Akibatnya hidung tersumbat dan kehilangan sensitivitas bau.

2. Rasa lelah

Tubuh yang terkena virus ataupun bakteri akan berusaha melawan penyakit itu. Hal itu menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan.

Sebab, kinerja daya tahan tubuh tersebut membutuhkan banyak energi hingga menyebabkan penderita mengalami rasa lelah.

3. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan termasuk gejala ringan Covid-19. Sebab virus ini memang menyerang saluran pernapasan.

Ketika sesorang terinfeksi corona, maka akan terjadi penumpukan lendir di belakang belakang hidung, lalu menetes ke bawah melalui belakang hingga menyebabkan iritasi di tenggorokan.

Batuk yang sering dialami penderita Covid-19 juga bisa menyebabkan radang atau sakit tenggorokan.

4. Demam dan sakit kepala

Demam dan sakit kepala merupakan gejala paling umum yang dierita orang terinfeksi virus Covid-19.

Selain demam dan sakit kepala, nyeri di sekujur tubuh juga kerap terjadi pada penderita virus corona.

5. Diare, mual, dan muntah

Studi dari American Journal of Gastroenterology menyebut bahwa sejumlah pasien Covid-19 mengalami gangguan pencernaan.

Baca juga: 10 Ciri Tertular Corona Varian Delta dan 6 Tempat yang Harus Dihindari

Akibatnya penderita mengalami diare disertai mual dan muntah.

Jika Anda mengalami gejala itu segera melapor ke hotline Covid-19, atau lebih baik langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

(Kompas Health/ Mahardini Nur Afifah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com