3. Makanan tinggi omega 6
Asam lemak omega 6 adalah salah satu jenis asam lemak tak jenuh ganda. Kadar omega 6 dalam tubuh bisa melonjak apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi produk nabati dan minyak goreng. Kadar omega 6 yang meningkat bisa membuat tubuh gampang mengalami peradangan dan rentan terkena penyakit inflamasi.
Baca juga: Cara Membuat Donat Kentang Enak dan Empuk dengan Adonan yang Mengembang Sempurna
4. Makanan gorengan
Makanan yang satu ini mungkin sulit dihindari karena menjadi makanan sehari-hari. Padahal, saat karbohidrat digoreng, terjadi reaksi kimia antara senyawa gula, protein, dan minyak.
Reaksi kimia tersebut menghasilkan senyawa yang bisa memperburuk sindrom metabolik dan menyebabkan peradangan.
5. Sosis, burger, kornet, salami, dll.
Daging prosesan yang diawetkan seperti sosis, burger, kornet, salami, pepperoni, dll mengandung banyak lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh. Tingginya asupan lemak jenuh dan rendahnya lemak tak jenuh bisa mengacaukan sistem daya tahan tubuh.
6. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji juga termasuk makanan penyebab daya tahan tubuh menurun. Makanan cepat saji acapkali terkontaminasi phthalates dari kemasan plastik yang merembes ke makanan.
Jenis makanan seperti ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan mengganggu sistem daya tahan tubuh.
Baca juga: 10 Kuliner Bandung yang Paling Dicari Wisatawan
7. Makanan ultraproses
Makanan ultraproses adalah makanan yang proses pembuatannya diberikan tambahan food addivities, seperti gula, garam, lemak, perisa, dan penguat rasa.
Contoh makanan ultraproses di antaranya keju, margarin, mentega, aneka saus, sereal dalam kemasan, dan pasta.
8. Karbohidrat rafinasi
Karbohidrat rafinasi atau karbohidrat sederhana adalah produk tepung dan gula yang telah melalui proses industri.