KOMPAS.com - Covid-19 tak hanya menginfeksi orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Pemerintah pun berencana melakukan vaksinasi bagi anak-anak usia 12-17 tahun untuk memberi perlindungan terhadap mereka.
Meski masih rencana, vaksinasi untuk anak ini dinilai penting, karena anak rentan tertular terhadap virus corona.
Berikut 7 hal yang perlu diketahui dari rencana vaksinasi Covid-19 bagi anak dan remaja di Indonesia:
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak: Target dan Jenis Vaksin yang Dipakai
Dilansir dari Kompas.com, (28/6/2021), Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use of authorization) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12-17 tahun.
Adapun pernyataan itu tercantum dalam situs resmi Sekretariat Kabinet RI pada Senin (28/6/2021).
Namun, BPOM belum memberikan instruksi mengenai proses penggunaan vaksin ini.
Mengutip Kompas.com, (28/6/2021), pengajuan penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun ini diajukan dengan nomor EREG 10040912100159.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Heryanto mengatakan, pihaknya telah mengajukan penggunaan vaksin ke BPOM dan akan melalui tahap evaluasi.
Adapun pengajuan ini akan dievaluasi pada Rapat Komite Nasional Penilaian Khusus Vaksin Covid-19.
Baca juga: Cara Singapura Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Sebagai tindak lanjut dari pengajuan registrasi vaksin Sinovac, BPOM merilis Surat Hasil Evaluasi Khasiat dan Keamanan Komite Nasional Penilaian Obat tertanggal 27 Juni 2021.
Dalam surat itu, dijelaskan mengenai sejumlah pertimbangan terkait penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun.
Rincian pertimbangan itu, antara lain:
Selain itu, BPOM juga menyarankan untuk melakukan uji klinik dengan melibatkan jumlah subjek lebih banyak dan bertahap menurut kelompok umur dimulai dari 6-11 tahun dan dilanjutkan dengan usia 3-5 tahun.
Diketahui, evaluasi terhadap produk vaksin ini akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Ivermectin Dapat Izin Uji Klinis untuk Obat Covid-19, BPOM: Tidak Beli Sembarangan