Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Persiapkan Hidup bersama Covid-19, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 28/06/2021, 16:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singapura mempersiapkan rencana jangka panjang dengan blueprint atau cetak biru untuk hidup dengan Covid-19, setelah 18 bulan bertempur menghadapi pandemi.

Gagasan new normal itu disampaikan oleh tiga menteri yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Antar-Kementerian Singapura dalam kolom opini The Straits Times, Kamis (24/6/2021).

Ketiga menteri itu adalah Menteri Industri dan Perdangan Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Mereka menyebutkan, virus corona penyebab Covid-19 diyakini tidak akan dapat dilenyapkan dan akan menjadi endemik.

Baca juga: 4 Kunci Singapura Persiapkan Hidup Bersama Covid-19

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada akhir Mei lalu mengatakan, pandemi ini akan mereda suatu hari nanti, tetapi Covid-19 tidak akan hilang.

"Di era new normal ini, kita harus belajar untuk melanjutkan hidup meskipun virus ada di tengah-tengah kita. Harapan kita menjaga seluruh masyarakat tetap aman, tetapi juga harus menerima bahwa ada beberapa orang yang akan terinfeksi setiap waktu," kata Lee, dikutip dari pernyataannya yang ditayangkan The Straits Times.

Lee menjelaskan, new normal adalah mengendalikan Covid-19 dengan tindakan kesehatan publik 3T, yaitu test, tracing, dan treatment, tindakan pencegahan secara pribadi (protokol kesehatan), dan pemberian vaksinasi secara reguler atau setiap tahunnya.

Dengan demikian, Covid-19 akan diperlakukan sama dengan penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, seperti flu musiman atau demam berdarah.

"Di era new normal, Covid-19 tidak akan mendominasi hidup kita, masyarakat kita sebagian besar telah divaksin dan mungkin akan disuntik setiap tahunnya. Kita akan sering diuji, tetapi itu akan cepat dan mudah," sebut dia.

Baca juga: Singapura Persiapkan Hidup Bersama Covid-19, Epidemiolog: Bukan untuk Saat Ini


Kondisi pandemi Covid-19 di Singapura

Dikutip dari Worldometers (28/6/2021), Singapura, negara dengan 5.895.734 penduduk itu, sejauh ini telah melaporkan 62.544 kasus positif infeksi Covid-19, 62.195 orang pulih, dan korban meninggal sebanyak 36 orang.

Kasus aktif 313 orang dan pasien kritis 4 orang. 

Mengenai jumlah tes, Singapura melakukan 13.287.834 kali tes, atau 2.253.805 tes per 1 juta populasi. 

Dari data Our World in Data, Singapura telah melakukan 5,03 juta vaksinasi, sebanyak 2,06 juta di antaranya sudah divaksinasi lengkap atau 36,1 persen dari populasi. 

Penjelasan epidemiolog

Ramai soal Singapura yang mewacanakan new normal dan hidup bersama Covid-19, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyebutkan, hal itu kemungkinan baru bisa terlaksana dua tahun lagi. 

"Kalau dicermati, sebetulnya itu sikap nanti, akhir tahun depan atau dua tahun lagi, bukan saat ini," kata Dicky saat dihubungi, Senin (28/6/2021).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com