Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Vaksin Covid-19 Tak Bahaya bagi Ibu Hamil

Kompas.com - 26/06/2021, 12:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut perempuan hamil tidak masalah untuk menerima vaksin Covid-19.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Peneliti WHO, Soumya Swaminathan.

Dalam sebuah wawancara yang kemudian dipublikasi di laman resmi WHO, Soumya menyebut tidak ada alasan vaksin Covid-19 membahayakan ibu hamil.

Pernyataan itu didasarkan pada bahan baku yang digunakan untuk membuat vaksin yang digunakan saat ini.

"Platform yang kami gunakan saat ini untuk vaksin adalah platform mRNA, virus yang tidak aktif atau platform vektor virus atau protein subunit. Tidak satu pun dari mereka memuat virus hidup yang dapat berkembang biak di dalam tubuh dan berpotensi menimbulkan masalah," kata Soumya.

"Manfaat mendapatkan vaksin pasti lebih besar daripada risikonya," ucap dia.

Baca juga: BKKBN Godog Rencana Vaksinasi Covid-19 bagi Anak-anak dan Ibu Hamil

Terlindung dari risiko Covid-19

Soumya menegaskan, penting bagi seorang perempuan hamil untuk mendapatkan vaksinasi kapan pun sudah tersedia dosis yang bisa mereka akses.

Terlebih jika kembali melihat besarnya potensi perempuan hamil untuk terpapar Covid-19 dan mengalami kondisi yang memburuk.

"Dalam kasus Covid-19, kita tahu bahwa wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 parah dan juga berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur," sebut Soumya.

Tidak hanya bagi sang ibu, mendapatkan vaksin yang aman juga penting bagi kesehatan sang janin.

"Jadi, obat atau vaksin apa pun yang diberikan selama kehamilan, kami selalu berhati-hati untuk memastikan tidak ada potensi masalah keamanan atau efek samping apa pun," jelas Soumya yang merupakan dokter anak di India ini.

Vaksin bagi ibu hamil ini, dikatakan Soumya terutama sangat penting untuk diberikan pada mereka yang berprofesi sebagai garda terdepan penanganan pandemi, misalnya petugas kesehatan.

"Jadi, saya pikir penting bagi wanita hamil di setiap negara untuk dijelaskan manfaat versus risikonya dan ditawari vaksin jika mereka ingin meminumnya," ucap dia.

Kejadian ibu hamil meninggal akibat Covid-19 tak jarang terjadi, termasuk di Indonesia.

Oleh karena itu, vaksinasi adalah hal yang penting dilakukan untuk melindungi ibu hamil yang rentan terhadap penularan Covid-19.

Baca juga: Video Viral Nakes Hamil di Bekasi Meninggal Dunia karena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com