Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strawberry Supermoon 24 Juni: Wilayah dan Waktu Puncak Menyaksikannya

Kompas.com - 20/06/2021, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena astronomi Strawberry Supermoon akan terjadi pada 24 Juni 2021 dan dapat disaksikan di Indonesia. 

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Andi Pengerang mengatakan, Strawberry Supermoon adalah bulan purnama super yang terjadi di pekan ketiga bulan Juni. 

"Bulan Purnama Super adalah ketika purnama beriringan dengan Perigee (titik terdekat Bulan dengan Bumi)," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Malam Ini Ada Bulan Purnama Pink Supermoon, Berikut Cara Melihatnya

Menurut dia, fenomena ini dinamai Strawberry Supermoon karena berdasarkan almanak tradisional pertani di AS.

Sementara, bulan Juni merupakan bulan ketika buah strawberry sudah matang atau siap panen. Biasanya hal ini ditandakan dengan warna kemerahan. 

Wilayah yang bisa menyaksikan

Andi mengatakan, wilayah Indonesia dapat menyaksikan Strawberry Supermoon ini sejak beberapa menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur-Tenggara (arah yang sama ketika Matahari terbit saat Solstis Desember).

Kemudian, berkulminasi atau mencapai titik tertinggi di arah selatan sekitar tengah malam.

Fenomena tersebut akan berakhir atau terbenam beberapa menit setelah terbit Matahari dari arah Barat-Barat Daya (arah yang sama ketika Matahari terbenam saat Solstis Desember).

Menariknya, seluruh wilayah Indonesia dikabarkan dapat menyaksikan fenomena Strawberry Supermoon.

"Lokasinya di seluruh Indonesia (dapat menyaksikan)," ujar Andi.

Waktu puncak Strawberry Supermoon

Sementara itu, puncak fase bulan purnama di Juni 2021 terjadi pada 25 Juni pukul 01.39 WIB atau 02.39 WITA atau 03.39 WIT.

Baca juga: Hari Ayah Sedunia 20 Juni 2021: Sejarah dan Ucapan Selamat Hari Ayah

Namun, bulan purnama dapat disaksikan pada malam sebelumnya (24 Juni) sebelum terbenam Matahari dari arah timur-tenggara.

Mengenai durasi, fenomena Strawberry Supermoon bisa diamati seperti bulan purnama lainnya, yakni dari terbit bulan saat matahari terbenam sampai keesokan hari saat bulan terbenam.

Andi menjelaskan, untuk waktu menyaksikan yang akurat, masyarakat dapat mengecek di beberapa aplikasi seperti Live Start Chart, Daffmoon, Sun Surveyor dan Stellarium Mobile untuk penggunaan gawai atau ponsel.

"Mengingat waktu terbit dan terbenamnya Bulan berbeda-beda bergantung dari lokasi geografis dan zona waktu yang dipakai, maka waktu pengamatannya pun berbeda-beda," ujar Andi.

Ia menambahkan, jika ingin mengamati fenomena alam ini, sebaiknya obyek pandang tidak terhalang oleh apapun, misalnya bukit, gunung ataupun bangunan tinggi.

"Pastinya semoga cuaca juga cerah," lanjut dia.

Baca juga: Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

Mengenal fase bulan purnama

Melansir artikel dari Lapan soal Fenomena Astronomis yang Terjadi pada Juni 2021, Indoneisa mengalami Fase Bulan Purnama pada 24-25 Juni 2021.

Fase Bulan Purnama atau disebut juga fase oposisi solar Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak membelakangi Matahari dan segaris dengan Bumi dan Matahari.

Mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,1 derajat terhadap ekliptika, Bulan tidak selalu memasuki bayangan Bumi ketika fase Bulan Purnama.

Sehingga setiap fase Bulan Purnama tidak selalu beriringan dengan gerhana Bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com