Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Jadi Presiden Baru Iran, Berikut Profil Ebrahim Raisi

Kompas.com - 19/06/2021, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ebrahim Raisi hampir bisa dipastikan akan menjadi presiden Iran berikutnya setelah memenangkan sebagian besar penghitungan suara.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahkan telah menyatakan bahwa Raisi merupakan presiden terpilih Iran.

Karenanya, Jariv meminta negara-negara lain harus bekerja dengan Raisi mulai saat ini.

Dengan kemenangan ini, Raisi menjadi presiden kedelapan Iran sejak Revolusi 1979, menggantikan Hassan Rouhani.

Raisi sebelumnya pernah menantang Rouhani di Pemilu 2017, tapi kalah dengan perolehan suara 38 persen.

Berikut profil Ebrahim Raisi...

Baca juga: Menteri Luar Negeri: Ebrahim Raisi Presiden Terpilih Iran

Lahir di Kota Masyhad

Melansir Alarabiya, pria yang bernama lengkap Ebrahim Raisi as-Sadati itu lahir pada 14 Desember 1960 di Kota Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan.

Ayahnya merupakan seorang pemuka agama dan meninggal saat Ebrahim berusia lima tahun.

Tak lama sebelum Revolusi 1979, Ebrahim mengenyam pendidikan agama di Kota Qom. Saat berusia 15 tahun, ia telah berguru ke sejumlah ulama terkenal, seperti Ali Meshkini, Hossein Nouri Hamdani, dan Abul Qasim Khazali.

Kariernya dimulai sejak usia 20 tahun saat ia menjadi Jaksa di Kota Karaj pada 1980.

Ia ditugaskan ke beberapa ke kota, termasuk Kota Hamdan (1982) dan Teheran (1984) hingga 1990-an.

Anggota "Komite Kematian"

Belum genap 30 tahun, Ebrahim ditunjuk sebagai anggota "Komite Kematian", sebuah komite yang dibentuk untuk menentukan nasib ribuan tahanan politik pada 1988.

Ribuan tahanan politik itu pun dijatuhi hukuman mati. Ini merupakan salah satu pelanggaran hak asasi manusia paling serius dalam sejarah Iran.

Iran tidak pernah mengakui eksekusi massal itu, sementara Raisi tidak pernah membahas tuduhan tentang perannya di dalamnya.

Amnesty International juga mengatakan bahwa sebagai kepala kehakiman, Raisi mengawasi impunitas bagi pejabat dan pasukan keamanan yang dituduh membunuh pengunjuk rasa selama kerusuhan pada 2019.

Baca juga: Profil Mohsen Fakhrizadeh, Ilmuwan Nuklir Top Iran yang Tewas Dibunuh

Perjalanan karier

Pada 2014, Raisi menjadi Jaksa Agung Iran. Setelah kematian Imam Reza Vaezi Tabsi, Khamenei mengangkatnya sebagai kepala salah satu pusat agama dan ekonomi terpenting yang memiliki miliaran dana abadi.

Raisi juga diangkat sebagai kepala kehakiman pada 2019, dua tahun setelah kalah telak dari Hassan Rouhani dalam Pemilu, dikutip dari BBC.

Ia telah menampilkan dirinya sebagai orang terbaik untuk memerangi korupsi dan memecahkan masalah ekonomi Iran.

"Keluhan rakyat kami atas kekurangan adalah nyata," kata dia saat memberikan suaranya di Teheran.

Karena kedekatan dan kesetiaannya dengan Ayatollah Khamenei, Raisi diyakini akan menjadi penerus pemimpin tertinggi Iran.

Baca juga: Jokowi Utang Lagi Rp 13 Triliun dari Bank Dunia, Ekonom: Kurang Pas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com