Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Terjadi ketika Matahari Mati? Ini Penjelasan Lapan

Kompas.com - 19/06/2021, 20:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari merupakan pusat dari Tata Surya. Keberadaannya sangat penting bagi planet lainnya, termasuk Bumi.

Matahari merupakan salah satu bintang yang memiliki energi.

Namun, sama seperti bintang lainnya, Matahari memiliki batas.

Baca juga: Ramai Video Matahari Terbit dari Utara, Ini Penjelasan BMKG dan Lapan

Lantas, apa yang terjadi ketika Matahari mati?

"Bahan bakar" Matahari

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Dr Emanuel Sungging Mumpuni menjelaskan bahwa memang benar Matahari bisa mati.

"Namanya benda di alam semesta itu, akan selalu ada fase akhirnya. Memang bagaimana berakhirnya itu bisa berbeda-beda. Ada proses yang bisa dipelajari," kata Emanuel, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).

Matahari, imbuhnya terbentuk ketika awan gas yang sangat besar, didominasi oleh hidrogen dan helium.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Tekanan sangat tinggi di pusat massa gas yang runtuh itu bisa membuat panas Matahari mencapai tingkat yang tak terbayangkan.

Pada suhu yang sangat panas, atom hidrogen bisa kehilangan elektronnya.

"Jadi ada bahan bakarnya. Bahan bakar utama Matahari itu kan hidrogen. Dia ada karena proses pembakaran hidrogen menjadi helium," jelas Emanuel.

Baca juga: Rilis Pentagon, Penampakan UFO dan Sejak Kapan Mulai Dibicarakan?

Usia Matahari

Mengutip Space.com, dalam waktu sekitar 5 miliar tahun, Matahari akan kehabisan hidrogen.

Matahari saat ini disebutkan pada fase paling stabil dari siklus hidupnya dan telah terjadi sejak kelahiran tata surya, atau sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

"Suatu ketika, kalau bahan bakar itu habis ya kehidupan Matahari akan berakhir," tutur Emanuel.

Setelah semua hidrogen habis, Matahari akan keluar dari fase stabil.

"Kalau dalam teorinya, sekarang itu (usia Matahari) setengah baya umurnya. Kira-kira 4,5 miliar tahun lagi Matahari akan mati," imbuh Emanuel.

Baca juga: Melihat Fenomena Halo Matahari di Surabaya, Apa yang Terjadi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com