Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Matahari Terbit dari Utara, Ini Penjelasan Ilmiah Lapan

Kompas.com - 18/06/2021, 11:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video memperlihatkan matahari terbit dari utara di Jeneponto, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Video itu seperti yang diunggah oleh akun Twitter, @SaveMoslem1, pada Kamis (17/6/2021).

"Benar gak nih ??? Ada yg bisa info ???

Matahari terbit di sebelah Utara Daeran Jeneponto Sulawesi," tulis dia.

https://twitter.com/SaveMoslem1/status/1405557505481007108

Peristiwa yang sama juga dilaporkan seorang guru Madrasah yang merekam kejadian di wilayah sama pada Kamis (17/6/2021) pukul 08.00 Wita.

Beragam tanggapan pun datang dari netizen yang menerima informasi tersebut. Sebagian menganggapnya sebagai fenomena alam yang wajar.

"Mau gerak semu gerak apa ke nama y,.. Dikit2 dh di mulai nh.. Perjalanan msh panjang ayo perbanyak perbekalan.mumpung msh ada wkt nh," tulis akun Twitter @AailhamNazeer82.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Viral Matahari Terbit dari Utara di Jeneponto Sulawesi Selatan


Penjelasan LAPAN

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Dr Emanuel Sungging Mumpuni menjelaskan, fenomena tersebut biasa disebut sebagai summer solstice.

"Sebetulnya itu fenomena biasa, disebut sebagai summer solstice. Jadi pada saat itu Matahari seolah-olah terbit agak ke utara, tapi setiap tahun juga begitu," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Berdasarkan penjelasan di Instagram @pussainsalapan, fenomena ini adalah salah satu fenomena astronomi yang terjadi pada minggu ketiga bulan Juni 2021.

Puncak titik balik Matahari (Solstis) Juni akan berlangsung pada Senin (21/6/2021), tepatnya pada pukul 10.31 WIB.

Pada saat itu, Matahari akan terbit dari arah Timur-Timur Lau dan terbenam dari arah Barat-Barat Laut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pusat Sains Antariksa LAPAN (@pussainsa_lapan)

Baca juga: Viral, Video Beli Sepeda Motor Pakai Uang Pecahan Rp 2.000

Sebagaimana disebutkan, puncak fenomena ini masih baru akan jatuh beberapa hari ke depan.

Maka, posisi Matahari di hari itu akan berada seolah-olah lebih di sisi Utara dibandingkan Matahari pagi yang direkam warga Kamis (17/6/2021).

"Iya (pada puncaknya, posisi terbit akan lebih ada di Utara dibanding video yang kemarin beredar), dan setelah itu akan kembali ke Selatan sampai sekitar setengah tahun ke depan jadi paling Selatan," jelas Sungging.

Mengingat ini adalah gerak Matahari yang wajar, ketika disinggung soal Matahari yang juga bisa terbit dari sisi sebaliknya, agak Selatan, Sungging pun membenarkan hal itu.

"Biasanya sepanjang tahun akan bergeser ke Utara-Selatan, biasanya tanggal-tanggal penting tersebut akan muncul pada Ig kami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com