Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 karena Virus Corona Delta?

Kompas.com - 16/06/2021, 14:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kasus infeksi Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan, bahkan hampir kembali mencapai 10.000 kasus per hari. 

Kondisi tersebut berdampak pada tingkat keterisian ruang perawatan di banyak rumah sakit di sejumlah daerah. Juga lonjakan korban meninggal. 

Fakta tersebut bersamaan dengan banyaknya laporan temuan kasus virus corona varian Delta di banyak daerah seperti di Kudus, Jawa Tengah. 

Baca juga: Menkes: Keterisian RS Covid-19 Naik 100 Persen dalam Sebulan

Namun, benarkah lonjakan kasus Covid-19 mayoritas disebabkan karena menyebarnya virus corona varian Delta?

Varian Delta bukan penyebab utama

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi menyebut virus corona varian Delta memang memperparah penyebaran virus corona di Indonesia.

Namun pihaknya menegaskan, kondisi tersebut bukan menjadi faktor utama meningkatnya angka infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

"Bukan (akibat varian Delta)," kata Nadia saat dihubungi Selasa (15/6/2021).

Nadia menjelaskan, faktor utama lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir karena penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang mulai kendur. 

"Kerumunan kemarin di tempat wisata, pergerakan masyarakat saat awal Ramadhan menjelang Idul Fitri dan pasca Idul Fitri. Ada 5-6 juta orang yang bergerak kemarin," jelas Nadia. 

PPKM Mikro tidak optimal

Selain pergerakan dan interaksi massa selama Ramadhan dan Lebaran, Nadia juga menyebut lonjakan kasus dipengaruhi tidak optimalnya pelaksanaan PPKM Mikro. 

"Kedua, pelaksanaan PPKM Mikro dan micro lockdown di banyak RT/RW, desa atau kelurahan, tidak optimal," sebut dia.

Terakhir, ia juga menyinggung soal kurang masifnya pengujian dan pelacakan kasus sehingga membuat virus yang ada di tengah masyarakat menjadi lebih cepat menular dari satu orang ke yang lainnya.

"Nah kondisi itu ditambah dengan ada varian baru (Delta), jadi semakin memperparah," jelas Nadia.

Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mulai Menyebar di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com