Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Unggahan informasi yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 mengandung magnet karena bisa ditempeli uang logam Rp 1.000, beredar luas di media sosial Facebook.
Unggahan tersebut juga menyertakan narasi agar orang lain tidak perlu divaksin.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, narasi dalam video itu tidak benar.
Vaksin Covid-19 tidak mengandung magnet. Jenis uang logam Rp 1.000 juga tidak bisa menempel dengan magnet, karena terbuat dari nikel.
Informasi tersebut disebarkan oleh Denny MB Mokodompit SE, pada Jumat (28/5/2021) pukul 05.12, serta Ummu Miftah pada Senin (31/5/2021) pukul 15.08.
Berikut isi unggahannya:
"Bekas suntikan vaksin, uang logam bisa nempel kyak ada magnetnya.
Kalian yakin vaksin itu aman tidk menimbulkan efek samping di kemudian hari. ??
Klo gk ada panggilan divaksin, ngapain nawarin diri divaksin," tulis Ummu Miftah.
Ia juga menyertakan sebuah video berdurasi 1 menit 28 detik yang menampilkan lengan seseorang berbaju putih.
Sementara, seorang lainnya mencoba menempelkan uang logam Rp 1.000 ke lengan orang berbaju putih.
Saat ditempelkan di bagian lengan atas, yang diklaim bekas suntikan vaksin, uang logam tampak menempel.
Namun, uang logam jatuh saat ditempelkan agak ke bawah.
"Jadi vaksin ini mengandung apa, guys? Mengandung magnet, guys," kata perempuan dalam video tersebut, di menit ke 11.10.
"Udah deh bapaknya aja yang divaksin. Bini sama anaknya, sama orangtua enggak usah divaksin," imbuhnya di akhir video.
Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa apa yang ada di dalam video itu tidak benar.