Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud Anies soal Fase Genting Covid-19 Jakarta?

Kompas.com - 15/06/2021, 20:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat ini wilayah Jakarta disebut memasuki fase genting akibat penyebaran Covid-19.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Jakarta memasuki fase amat genting,” ujar Anies seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Lantas, apa yang dimaksud Jakarta memasuki fase genting penyebaran Covid-19?

Baca juga: Apa Itu Varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta? Berikut Gejalanya

Fase genting

Penyebutan fase genting yang disampaikan oleh Anies adalah adanya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi secara signifikan yang dialami Jakarta belakangan ini.

Anies menyebut, usai libur Lebaran 2021 ini apabila tak dilakukan pengambilan tindakan guna menekan penularan Covid-19 maka Jakarta berpotensi mengalami kesulitan.

Menurut dia, kondisi ini berpotensi menyebabkan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta akan kembali kolaps sebagaimana pada Februari 2021 lalu.

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," ucap dia.

Pihaknya menyampaikan selama dua pekan terakhir data keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19 melonjak dalam dua pekan terakhir.

Baca juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Terbaru 29 Daerah Zona Merah Covid-19

Keterisian rumah sakit capai 75 persen

Ia menyebut saat ini bed occupancy rate (BOR) di DKI sudah mencapai 75 persen dari kapasitasnya.

Adapun kasus aktif meningkat 50 persen dalam sepekan terakhir.

"Kasus aktif di Jakarta tanggal 6 Juni 11.500, dan hari ini menjadi 17.400, dalam seminggu mengalami penambahan 50 persen," kata dia.

Lonjakan kasus Covid-19 juga mulai terlihat pada membludaknya pasien di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada Selasa (15/6/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet telah mencapai setidaknya 5.400 orang.

Baca juga: Studi: Varian Delta Meningkatkan Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com