Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fenomena Astronomi Juni 2021, Ada Gerhana Matahari Cincin!

Kompas.com - 08/06/2021, 20:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Konjungsi inferior Merkurius menandai pergantian ketampakan Merkurius dari senja ke fajar.

Selain itu, konjungsi inferior merupakan titik tengah dari siklus retrograd Merkurius, yang menandari titik balik gerak semu Merkurius (jika diamati dari Bumi) sebelum Merkurius kembali melakukan gerak prograde.

Konjungsi Inferior Merkurius akan terjadi pada 11 Juni pukul 08.05 WIB.

Fenomena itu terjadi setiap 116 hari sekali, dan terakhir kali terjadi pada 8 Februari 2021, dan akan terjadi kembali pada 10 Oktober 2021 dan 23 Januari 2022.

Ketika konjungsi inferior terjadi, jarak Merkurius dan Bumi sejauh 0,551 sa atau 82,4 juta kilometer.

Baca juga: Link Live Streaming untuk Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin 10 Juni

3. Konjungsi kuartet Bulan-Venus-Pollux-Mars

Konjungsi kuartet Bulan-Venus-Pollux-Mars terjadi selama tiga hari, yakni sejak 12 Juni hingga 14 Juni 2021.

Fenomena tersebut dapat diamati ketika senja astronomis dari arah Barat-Barat Laut, dan terbenam seluruhnya pada pukul 20.30-21.00 waktu setempat.

Puncak konjungsi Bulan-Venus terjadi pada 12 Juni 2021 pukul 16.12.46 WIB. Pada tanggal itu, Bulan akan tampak lebih dekat dengan Venus ketika senja.

Puncak konjungsi Bulan-Pollux terjadi pada 13 Juni 2021 pukul 13.02.55 WIB. Pada tanggal itu, Bulan akan tampak lebih dekat dengan Pollux ketika senja.

Puncak konjungsi Bulan-Mars terjadi pada 14 Juni 2021 pukul 03.17.55 WIB. Bulan akan tampak lebih dekat dengan Mars ketika senja, pada tanggal sebelumnya (13 Juni 2021).

Baca juga: Kenapa Gerhana Matahari Cincin 10 Juni Tak Melintasi Wilayah Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com