Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 8 Juni 2021: India Gratiskan Vaksin untuk Seluruh Orang Dewasa | Pembelajaran Tatap Muka di New York

Kompas.com - 08/06/2021, 08:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 terus bergulir di tengah simpang siurnya kabar dari mana sesungguhnya virus corona pertama kali berasal.

Mengacu data Worldometer (8/6/2021), hingga Selasa (8/6/2021) pagi, total kasus infeksi di 222 negara dunia mencapai 174.359.814 kasus.

Dari jumlah itu, 2,1 persen di antaranya atau 3.751.620 berakhir dengan kematian.

Melihat angka kasus yang semakin bertambah setiap harinya, berbagai negara pun melakukan intervensi kebijakan beragam demi mengendalikan pandemi yang terjadi di wilayahnya.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 dan Dimulainya Penyekatan Kendaraan di Jembatan Suramadu...

Berikut ini adalah sejumlah perkembangan penanganan Covid-19 di sejumlah negara dunia.

1. India

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, negara akan memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada semua orang dewasa di wilayahnya setelah infeksi virus menyebabkan ratusan ribu penduduknya meninggal dan India menempati posisi kedua teratas sebagai negara dengan kasus infeksi tertinggi di dunia.

Mengutip Reuters (7/6/2021), Modi mengumumkan kebijakan ini melalui siaran televisi nasional sebagai upaya mengendalikan pandemi dan pencegahan gelombang ketiga.

Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja

Hal ini ia kemukakan setelah menerima kritikan terkait peluncuran vaksin yang selama ini hanya mencakup kurang dari 5 persen penduduk dewasa India yang totalnya mencapai 950 juta jiwa.

"Baik itu masyarakat miskin, kelas menengah ke bawah, kelas menengah, atau kelas menengah atas, di bawah program pemerintah federal, setiap orang akan mendapatkan vaksin gratis," kata Modi.

Kebijakan ini akan mulai dijalankan 21 Juni mendatang.

Sebelumnya, penduduk yang menerima vaksin secara gratis hanyalah kelompok lansia dan pekerja garda terdepan, sementara orang dewasa usia 18-45 dikenakan biaya tertentu.

Baca juga: India Hadapi Kasus Jamur Hitam Mukormikosis, Apa Penyebabnya?

2. Uganda

Seorang pria mengenakan semacam masker alternatif di tengah wabah virus corona (Covid-19) di Kampala, Uganda, Rabu (1/4/2020).AFP/SUMY SADURNI Seorang pria mengenakan semacam masker alternatif di tengah wabah virus corona (Covid-19) di Kampala, Uganda, Rabu (1/4/2020).

Lonjakan kasus Covid-19, membuat Uganda berlakukan penguncian wilayah alias lockdown untuk kedua kalinya.

Pemerintah khawatir kasus infeksi yang terus meluas akan menyebabkan layanan kesehatan kewalahan dan ambruk. Maka opsi lockdown diambil.

Hal itu diumumkan Presiden Uganda Yoweri Museveni, sebagaimana diberitakan Reuters (7/6/2021).

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

Sekolah pun akan ditutup dan perjalanan antar wilayah di negaranya akan ditangguhkan demi menekan lonjakan kasus yang terjadi.

Tak hanya itu, pasar dan layanan gereja di salah satu negara Afrika Timur itu juga akan diberlakukan ketentuan yang sama.

Penguncian ini mulai diberlakukan secara efektif, Senin (7/6/2021) pagi hingga 42 hari setelahnya.

Baca juga: Daftar Negara yang Konfirmasi Varian Baru Virus Corona B.1.1.7

Hasil yang diperoleh dari intervensi ini nantinya akan dinilai secara berkala untuk memutuskan apakah perlu adanya perpanjangan pemberlakuan, atau justru mulai diterapkan pelonggaran.

Uganda merupakan salah satu negara yang paling ketat memberlakukan kuncian wilayah di Afrika di tahun lalu, saat awal pandemi berlangsung.

Namun kebijakan itu kemudian ditiadakan seiring kasus yang melambat.

Baca juga: Sejumlah Negara Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Covid-19, Mana Saja?

3. Amerika Serikat

Ilustrasi pasien infeksi virus corona, pasien Covid-19.Shutterstock/Pordee Aomboon Ilustrasi pasien infeksi virus corona, pasien Covid-19.

Anak-anak sekolah di New York, Amerika Serikat tak lagi perlu mengenakan masker saat berada di ruangan terbuka, termasuk ketika mereka tengah beristirahat.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur NY, Andrew Cuomo dan ia menyebut telah mendapat persetujuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Berdasarkan informasi resmi di laman governor.ny.gov, meski demikian penggunaan masker di dalam ruangan tetap diharuskan.

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

Namun, kebijakan ini sepenuhnya diserahkan pada masing-masing sekolah untuk memilih memperbolehkan siswanya melepas masker saat di luar ruangan atau tidak.

"Angka menunjukkan risiko penularan oleh anak-anak sangat rendah, terutama di negara bagian ini, yang memiliki tingkat positif yang sangat rendah. Kami akan menyerahkannya kepada distrik sekolah setempat dan kami berbicara dengan CDC, yang tidak keberatan," kata Gubernur Cuomo.

Di New York, seluruh sekolah negeri sudah mulai dibuka dan menjalani pembelajaran tatap muka secara penuh sejak 24 Mei lalu.

Baca juga: Indonesia sudah Datangkan Vaksin Sinovac, Bagaimana dengan Malaysia?

4. Malaysia

Pandemi Covid-19 di Malaysia semakin serius, Kerajaan akhirnya turun tangan membahas kebijakan yang selama ini telah diberlakukan oleh pemerintah.

Diberitakan The Straits Times (7/6/2021), seorang sumber dari rumah tangga kerajaan menyampaikan bahwa kepala 9 keluarga kerajaan yang ada di Malaysia akan mengadakan pertemuan pada 16 Juni mendatang, membahas krisis pandemi yang menerpa negara itu.

Mereka akan bertemu di Istana Nasional yang terletak di Kuala Lumpur usai jam makan siang.

Pertemuan ini akan didahului diskusi terpisah antara Raja, Sultan Abdullah Ahmad Shah dan para pemimpin partai politik untuk mendapatkan tanggapan tentang penanganan pandemi yang dilakukan Pemerintah.

"Ini bukan sesi Konferensi Penguasa, tetapi pertemuan darurat khusus," kata seorang sumber yang dekat dengan salah satu keluarga kerajaan. 

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com