Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Utang Pinjaman Online Ilegal? Coba 2 Solusi Berikut

Kompas.com - 06/06/2021, 15:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah pinjaman online ilegal ini seakan tak ada habisnya.

Belum lama ini, guru TK di Malang, Jawa Timur terlilit utang pinjol ilegal jutaan rupiah dan harus kehilangan pekerjaannya.

Muncul lagi kasus serupa di Semarang dan korbannya adalah seorang guru honorer.

Afifah terlilit utang ratusan juta dari puluhan pinjaman online ilegal. Utang yang semula hanya berjumlah Rp3,7 juta membengkak menjadi Rp206,3 juta.

Lalu, bagaimana tips untuk bisa melepaskan diri dari jerat pinjaman online ilegal?

Baca juga: Guru di Semarang Terlilit Utang Rp 206 Juta, Bagaimana Lepas dari Jeratan Pinjol Ilegal?

Tips dari perencana keuangan

Perencana Keuangan sekaligus CEO ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie memberikan tips agar kita bisa terlepas dari belenggu pinjol ilegal.

Pertama, korban pinjol ilegal bisa melaporkan kasus yang dialaminya ke ranah hukum, jika korban dikejar dan diancam.

Hal ini karena sesungguhnya perjanjian yang disepakati antara penyedia utang dan pengutang tidak sah di mata hukum.

Namun, utang pada dasarnya adalah tanggung jawab keuangan yang harus diselesaikan.

"Secara pribadi, pinjaman tetap harus dilunasi minimal sejumlah pokok yang dinikmati. Caranya menggunakan sebagian penghasilan atau menjual barang berharga," kata Prita saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/6/2021).

Ada 2 cara penyelesaian utang yang bisa digunakan jika terjebat pinjol ilegal:

Baca juga: Sebar Foto Bugil Jadi Alat Teror Pinjol pada 2 Korbannya Guru Wanita

1. Metode debt avalanche

Metode pertama disebut sebagai debt avalanche, yakni melakukan pembayaran minimum pada semua akun terutang yang kita miliki.

Selanjutnya, sisa uang yang ada kita arahkan untuk melunasi utang dengan tingkat bunga tertinggi.

"Menggunakan metode debt avalanche akan sangat menghemat pembayaran bunga tetapi membutuhkan disiplin," ujar Prita.

Ada kelebihan dan kekurangan dari metode pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem Serang Banyak Negara, Apakah Bumi Mulai Tak Layak Huni?

Cuaca Panas Ekstrem Serang Banyak Negara, Apakah Bumi Mulai Tak Layak Huni?

Tren
Arkeolog Temukan Situs Misterius Usia 4.000 Tahun di Yunani, Apa Itu?

Arkeolog Temukan Situs Misterius Usia 4.000 Tahun di Yunani, Apa Itu?

Tren
6 Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob 20-30 Juni 2024, Mana Saja?

6 Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob 20-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
7 Fakta Porsche Tabrak Truk di Tol Dalkot Jakarta, Mobil Terseret dan Pengemudi Tewas

7 Fakta Porsche Tabrak Truk di Tol Dalkot Jakarta, Mobil Terseret dan Pengemudi Tewas

Tren
5 Masalah Haji 2024: Tenda Melebihi Kapasitas, Tak Ramah Lansia, dan Antre Toilet 2 Jam

5 Masalah Haji 2024: Tenda Melebihi Kapasitas, Tak Ramah Lansia, dan Antre Toilet 2 Jam

Tren
Ramai soal Seserahan Fortuner di Pati Disebut Curian, Ini Faktanya

Ramai soal Seserahan Fortuner di Pati Disebut Curian, Ini Faktanya

Tren
Apa Perbedaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung? Berikut Pengertian dan Contohnya

Apa Perbedaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung? Berikut Pengertian dan Contohnya

Tren
Perputaran Judi 'Online' di Indonesia Mencapai Rp 600 Triliun, Duitnya Lari ke 20 Negara

Perputaran Judi "Online" di Indonesia Mencapai Rp 600 Triliun, Duitnya Lari ke 20 Negara

Tren
Ini Sanksi jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni 2024

Ini Sanksi jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni 2024

Tren
Kemenkominfo Ancam Blokir Twitter, Akankah Terjadi? Ini Kata Pengamat

Kemenkominfo Ancam Blokir Twitter, Akankah Terjadi? Ini Kata Pengamat

Tren
Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?

Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?

Tren
Jatim Park 1, 2, dan 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Jatim Park 1, 2, dan 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Tren
Haji Bolot dan Birokrasi

Haji Bolot dan Birokrasi

Tren
Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Tren
Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com