Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: Kasus Covid-19 Mencapai 173 Juta | Australia Identifikasi Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 05/06/2021, 09:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sepertiga atau sekitar 31,4 persennya bahkan dirawat di unit perawatan intensif (ICU). Sementara, 4,9 persen yang dirawat membutuhkan bantuan ventilator untuk pernapasan.

Meski begitu, tidak ada angka kematian yang tercatat terjadi pada pasien tingkat usia ini.

Peningkatan angka rawat inap di kalangan usia remaja ini diduga akibat adanya varian virus yang sifatnya lebih menular.

Di samping itu, para remaja ini juga sudah mulai kembali ke sekolah dan melakukan sejumlah aktivitas di dalam ruangan.

Sementara, penerapan protokol kesehatan di kalangan remaja masih lemah.

Sejak Mei lalu, vaksin Covid-19 buatan Pfizer sudah bisa digunakan pada kelompok masyarakat usia 12 tahun ke atas.

Oleh karena itu, para orangtua diimbau membawa anak-anak remajanya untuk vaksinasi.

Baca juga: Kekebalan terhadap Covid-19 Disebutkan Bertahan Bertahun-tahun, Benarkah?

3. Australia

Negeri Kanguru ini menemukan adanya strain baru virus corona yang diidentifikasi sebagai B1617.2 atau Delta di wilayahnya.

Melansir 9 News (4/6/2021), strain ini terdeteksi melalui genom sequencing pada dua kasus infeksi yang terkait klaster Melbourne barat.

Sebuah keluarga yang terdiri dari dua orang tua dan seorang anak terkonfirmasi infeksi virus corona varian tersebut. Begitu juga dengan satu orang lainnya.

Meski pelacakan masih terus dilakukan, pihak Australia meyakini semua kontak utama kasus infeksi varian delta telah dikarantina.

Lebih dari 300 kontak dekat utama dari para pasien telah diperintahkan untuk melakukan isolasi. Hal ini demi mencegah semakin meluasnya virus varian baru ini.

Baca juga: Alasan WHO Beri Nama Baru Varian Virus Corona Gunakan Alfabet Yunani

4.  Perancis

Pemerintah Perancis mengumumkan secara penuh membuka perbatasannya bagi seluruh pendatang dari Eropa yang telah divaksin Covid-19.

Dengan begitu, mereka dapat bebas memasuki wilayah Perancis tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.

Pembukaan ini akan segera dimulai pada Selasa (9/6/2021), sebagaimana diberitakan RFI, (4/6/2021).

Kendati demikian, kebijakan ini tak berlaku bagi Inggris.

Meski sama-sama berasal dari Eropa, Perancis masih melabeli negara yang satu ini dengan tanda orange.

Sehingga, orang Inggris yang ingin masuk ke Perancis masih harus melakukan tes dan menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 di Vietnam, Mudah Menyebar Melalui Udara 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com