Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Guru Diteror Pinjaman Online, Utang Membengkak hingga Ancaman Sebar Foto Bugil Editan

Kompas.com - 05/06/2021, 07:39 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Dua kasus guru diteror pinjaman online terjadi di dua daerah, yakni Salatiga, Jawa Tengah dan Sukabumi, Jawa Barat.

Kedua guru itu mendapat teror hingga ancaman penyebaran foto bugil editan.

Kasus terbaru menimpa seorang guru honorer wanita di Salatiga, berinisial Af. Ia meminjam uang Rp 3,7 juta namun dalam waktu beberapa hari membengkak menjadi ratusan juta rupiah. Ia pun mendapat teror bertubi-tubi dari aplikasi pinjol itu hingga mendapat ancaman penyebaran foto bugil editan.

Sementara di Sukabumi, guru berinisial RN (43) mendapat teror serupa dari pinjaman online. Anehnya, guru itu tidak pernah meminjam uang sama sekali ke aplikasi pinjol.

Dari Rp 3,7 juta jadi Rp 206 juta

Meminjam uang Rp 3,7 juta ke pinjaman online menjadi awal petaka bagi Af, warga Semarang, Jawa Tengah.

Pinjaman uang untuk membeli susu itu malah membengkak menjadi Rp 206 juta.

Af pun bingung hingga ia memutuskan untuk meminta bantuan hukum dari Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum (LPBH) Nahdlatul Ulama Cabang Salatiga.

Baca juga: Utang Rp 3,7 Juta untuk Beli Susu Anak, Guru Honorer Ditagih Pinjol Rp 206 Juta

Kuasa hukum Af dari LPBH, Muhammad Sofyan menceritakan kronologi kliennya meminjam uang dari aplikasi pinjaman online (pinjol).

Awalnya, Af melihat iklan dari aplikasi yang menawarkan pinjaman uang Rp 5 juta dengan tenor 91 hari dan bunga 0,04 persen.

Af pun tertarik untuk meminjam. Ia pun dipandu oleh aplikasi itu untuk foto bersama KTP miliknya.

"Ternyata tak sampai lima menit, rekeningnya mendapat transferan dari tiga lembaga sebesar Rp 3,7 juta," jelas Sofyan.

Merasa ada yang aneh dengan transferan dalam waktu singkat, Af pun enggan menarik pinjaman tersebut

Pada hari kelima setelah mendapat pinjaman, yakni pada 25 Maret, masalah mulai muncul.

Af mendapat pesan WhatsApp untuk melunasi pinjaman. Padahal tenornya belum masuk hari ke-91.

Selanjutnya pada hari ketujuh, Af mulai mendapat teror WA ke rekan-rekannya Dari sekitar 200 kotan di ponselnya, sekitar 50 di antaranya mendapat WA penagihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com