Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 31 Mei: 171 Juta Orang Terinfeksi | Gelombang Ketiga di Afrika Selatan

Kompas.com - 31/05/2021, 09:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Afrika Selatan telah mengalami dua lonjakan infeksi sebelumnya. Pertama, di pertengahan tahun 2020. Kedua, gelombang yang jauh lebih buruk pada Desember dan Januari ketika kemunculan varian baru.

Sementara, hanya sekitar 1,5 persen dari 60 juta penduduk negara itu yang telah menerima vaksin.

Baca juga: Polisi Bongkar Mafia Vaksin Covid-19 Palsu di Afrika Selatan

India

Mucormycosis atau jamur hitam, tak hanya menjangkiti pasien Covid-19 di kelompok usia dewasa. Kini infeksi jamur ini juga menjangkiti anak-anak di India.

Melansir Indian Espress, Minggu (30/5/2021), dua anak dari pedesaan Karnataka, India terjangkit jamur hitam setelah tanpa disadari tertular Covid-19.

Keduanya yaitu seorang anak perempuan berusia 11 tahun dari distrik Ballari dan anak laki-laki berusia 14 tahun dari distrik Chitradurga.

Keduanya menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah dan kondisinya dikatakan serius.

Menurut departemen kesehatan negara bagian, ada 1.250 kasus jamur hitam yang telah dilaporkan sejauh ini di negara bagian tersebut.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.193 orang sedang dalam perawatan,18 sembuh, sementara 39 orang meninggal dunia akibat jamur hitam.

Menteri Kesehatan Karnataka K Sudhakar mengatakan, Karnataka sudah menerima sekitar 10.000 botol obat amfoterisin-B untuk pengobatan infeksi jamur.

Di rumah sakit pemerintah, obat itu tersedia gratis.

Baca juga: Lockdown di Ibu Kota India, New Delhi, Diperpanjang hingga 7 Juni 2021

Brazil

Penanganan pasien Covid-19 di Brazil, Mei 2020.Shutterstock/Photocarioca Penanganan pasien Covid-19 di Brazil, Mei 2020.
Warga Brazil menggelar unjuk rasa menuntut penanganan Covid-19 oleh pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro.

Melansir BBC, Minggu (30/5/201), ribuan orang berkumpul di depan Kongres, di Ibu Kota Brasilia, sambil menyerukan pemakzulan presiden dan menuntut pasokan vaksin.

Aksi serupa juga berlangsung di kota besar lainnya seperti Rio de Janeiro.

Di kota lain, pengunjuk rasa meletakkan ribuan salib, sebagai simbol penghormatan bagi mereka yang meninggal karena pandemi.

Brazil telah melaporkan hampir 460 ribu kematian, jumlah korban tertinggi kedua di dunia setelah AS. Ia juga berada di posisi tertinggi ketiga dengan total kasus lebih dari 16 juta kasus.

Tingginya angka kasus tersebut membuat sistem kesehatan negara di ambang kehancuran.

Senat Brazil pun mengadakan penyelidikan atas penanganan pandemi pemerintahnya dan lambatnya peluncuran program vaksin.

Namun, pemimpin sayap kanan secara konsisten menentang langkah-langkah lockdown, dengan alasan kerusakan ekonomi akan lebih buruk daripada efek virus corona itu sendiri.

Sejauh ini, Bolsonaro terus menolak untuk membeli vaksin dari China.

Baca juga: Filipina Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona yang Terdeteksi di Brazil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com