Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Gejala Langka Covid-19 pada Anak Sembuh dalam 6 Bulan

Kompas.com - 25/05/2021, 13:34 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 dapat memunculkan sejumlah gejala yang berbeda pada orang dewasa dan anak-anak. Termasuk dalam masa penyembuhannya. 

Dalam sebuah penelitian di Inggris disebutkan, anak-anak yang terinfeksi Covid-19 dapat mengembangkan gejala yang disebut MIS-C atau sindrom peradangan multisistem pada anak.

Anak-anak yang mengalami gejala ini baru dapat sembuh dalam enam bulan setelah dirawat di rumah sakit

Melansir The Guardian, Senin (24/5/2021), anak-anak di rumah sakit di London yang mengalami sindrom peradangan multisistem ini dilaporkan sembuh dalam 6 bulan.

Baca juga: Apakah Aset Kripto Bisa Dijadikan Investasi? Simak Pertimbangannya

Gejala Covid-19 pada anak

Sebelumnya pada April 2020, dokter NHS diminta untuk mewaspadai penyakit inflamasi langka yang terkait dengan virus corona pada anak-anak. 

Gejalanya berupa demam tinggi, ruam, mata merah, bengkak, dan nyeri umum. Gejala muncul lebih dari empat minggu setelah infeksi virus corona.

Antara Maret dan Juni 2020, sebanyak 250 kasus diidentifikasi di Inggris dan Irlandia. Lebih banyak yang didiagnosis pada gelombang kedua tahun ini.

Diperkirakan, kondisi tersebut disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan dalam merespons virus. 

Mengutip CNN, Senin (24/5/2021), studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet Child & Adolescent Health meneliti 46 anak yang dirawat karena MIS-C , atau yang juga dikenal di Inggris sebagai PIMS-TS (Pediatric Inflammatory Multisystem Syndrome).

Rata-rata usia anak-anak itu adalah 10 tahun. Sebanyak 30 pasien adalah laki-laki dan 16 perempuan. Delapan orang memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Enam bulan setelah mereka keluar dari rumah sakit, sebagian besar anak dalam penelitian itu tidak melanjutkan gejala parah yang terkait dengan kondisi ini seperti masalah perut, pembengkakan, kelainan jantung, dan masalah neurologis.

Baca juga: Kasus Infeksi Jamur Hitam di India Meningkat, Obat Sulit Didapat

Gejala yang masih dirasakan

Beberapa gejala masih dirasakan anak dalam periode tindak lanjut tersebut. Enam anak masih mengalami masalah perut, sementara dua lainnya memiliki kelainan jantung.

Seorang anak masih mengalami peradangan sistematis. Delapan belas anak memiliki beberapa kelainan neurologis kecil, tetapi tampaknya tidak memengaruhi kemampuan mereka untuk beraktivitas sehari-hari.

Para penulis yakin beberapa anak dalam penelitian ini mungkin masih perlu ditindaklanjuti untuk masalah kesehatan mental.

"Trauma dan kecemasan keluarga menonjol dalam kelompok kami sebagai konsekuensi langsung dari penyakit anak yang terkena dampak dan hubungan keluarga dengan kasus Covid-19," kata penelitian tersebut.

Baca juga: PPKM Mikro Berlaku di Seluruh Provinsi di Indonesia Mulai 1 Juni 2021

Beberapa anak juga tampak sulit berolahraga, akibat kelelahan yang terus-menerus. Dokter dan orang tua didorong untuk terus memantau anak-anak.

Penulis mengatakan bahwa karena penelitian hanya melihat sejumlah kecil anak yang berada di satu rumah sakit, penting untuk memperluas penelitian untuk lebih memahami apakah hasil ini akan sama untuk semua anak yang menderita MIS-C, termasuk mereka yang tidak perlu dirawat di rumah sakit.

"Temuan ini diharapkan dapat menandakan optimisme yang berhati-hati bahwa banyak dari efek paling parah (MIS-C) tampaknya akan hilang dalam enam bulan," kata co-author penulis studi, Dr. Justin Penner yang bekerja di departemen penyakit menular pediatrik di Great Ormond.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com