Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kurir COD Dimaki Konsumen, Apa yang Harus Diperbaiki?

Kompas.com - 23/05/2021, 14:12 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tidak hanya mengantarkan paket ke alamat tujuan, ia juga harus menghadapi konsumen dan memastikan mereka membayar sesuai tagihan yang tertera.

"Kurir dalam sistem COD ketiban fungsi lebih berat, bukan sebagai pengantar saja, tapi juga pengambil pembayaran, customer service kalau ada keluhan, dan lain-lain," kata pendiri agensi strategi komunikasi dan pemasaran digital Suvarna.id ini.

Oleh karena itu, ia berpandangan, ada baiknya sistem COD ini dikenakan biaya tambahan untuk layanan dan pembayaran baru dilakukan saat konsumen telah membuka paket yang diterimanya.

"Saya sih usul kalau sistem COD itu ada biaya layanannya, misalnya 5-10 persen untuk layanan yang diberikan oleh kurir. Jadi pembeli bisa pilih, bayar online (transfer) atau COD dengan tambahan biaya, tapi bayarnya boleh setelah dia cek barangnya," kata Enda.

Jika hal ini tidak diterapkan, maka beban kurir dinilai terlampau berat dalam sistem COD.

"Kalau upahnya hanya sebagai kurir saja menurut saya enggak adil," ujar Enda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com