Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong | Formasi CPNS dan PPPK Paling Banyak Dibutuhkan pada 2021

Kompas.com - 19/05/2021, 08:05 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah informasi menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (18/5/2021).

Informasi seputar pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong dan perihal pembukaan CPNS 2021 mendominasi perhatian pembaca.

Diketahui, pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong dimulai pada Selasa (18/5/2021).

Setidaknya terdapat 19 perusahaan yang akan memulai program vaksinasi tahap pertama, di antaranya yakni Sinar Mas Group dan Sintesa Group.

Terkait dengan rekrutmen ASN sendiri, pemerintah berencana membukanya pada akhir Mei 2021.

Selain kedua hal di atas, informasi terkait temuan mayat-mayat di sungai Gangga hingga syarat perjalanan pengetatan pascalarangan mudik lebaran pada 18-24 Mei juga menarik perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (18/5/2021) hingga Rabu (19/5/2021) pagi.

1. Cara pendaftaran program Vaksinasi Gotong Royong

Pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pada Selasa (18/5/2021).

Setidaknya terdapat 19 perusahaan yang akan memulai program vaksinasi tahap pertama, di antaranya yakni Sinar Mas Group dan Sintesa Group.

Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

Mengutip Antara (17/5/2021), Juru bicara Menteri BUMN dan Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga, menyebut sudah ada 1 juta vaksin Sinopharm yang tiba di Indonesia pada akhir April lalu.

Jumlah tersebut yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

Lantas, bagaimana cara mendaftar program Vaksinasi Gotong Royong?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini, Berikut Cara Pendaftarannya

2. Bagaimana Hamas dapat menembus Iron Dome Israel?

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel (kiri) mencegat roket (kanan) yang ditembakkan oleh gerakan Hamas menuju Israel selatan dari Beit Lahia di Jalur Gaza utara seperti yang terlihat di langit di atas Jalur Gaza pada 14 Mei 2021AFP PHOTO/ANAS BABA Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel (kiri) mencegat roket (kanan) yang ditembakkan oleh gerakan Hamas menuju Israel selatan dari Beit Lahia di Jalur Gaza utara seperti yang terlihat di langit di atas Jalur Gaza pada 14 Mei 2021

Konflik antara Palestina dengan Israel terus berlanjut.

Eskalasi konflik bermula dari upaya Israel menggusur paksa warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Warga pemukiman itu merespons dengan unjuk rasa, yang dibalas dengan blokade oleh polisi Israel dan ancaman pengusiran kepada siapapun yang terlibat unjuk rasa.

Ketegangan semakin meningkat pasca-kerusuhan yang terjadi di Masjid Al Aqsa, Jumat (7/5/2021) malam, ketika polisi Israel membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan shalat tarawih.

Berjalannya waktu, sistem pertahanan rudaL Iron Dome milik Israel dipertanyakan, setelah lima warganya tewas akibat serangan roket.

Sistem yang menurut para pejabat Israel memiliki tingkat intersepsi 90 persen itu telah melindungi banyak nyawa di Tel Aviv, Ashkelon, dan kota-kota lain yang menjadi titik fokus bagi Hamas.

Namun, sumber intelijen telah memperingatkan bahwa Hamas telah meningkatkan persenjataannya secara signifikan, sehingga mampu menembus "perisai besi" Israel.

Lantas, mengapa Hamas dapat menembus Iron Dome Israel?

Penjelasan lebih lengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Bagaimana Hamas Dapat Menembus Iron Dome Israel?

3. Misteri temuan mayat-mayat di sungai Gangga

Mayat korban Covid-19 terlihat di kuburan dangkal yang terkubur di pasir dekat tempat kremasi di tepi Sungai Gangga di Prayagraj, India, Sabtu, 15 Mei 2021.AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH Mayat korban Covid-19 terlihat di kuburan dangkal yang terkubur di pasir dekat tempat kremasi di tepi Sungai Gangga di Prayagraj, India, Sabtu, 15 Mei 2021.

Penemuan mayat-mayat di Sungai Gangga selama pandemi Covid-19 menjadi perhatian luas.

Saat ini, pihak kepolisian di India tengah menyelidiki penemuan mayat-mayat yang terdampar di tepian Sungai Gangga tersebut.

Melansir BBC, mayat-mayat itu terdampar di Gahmar, Uttar Pradesh, selama beberapa hari terakhir.

Awal pekan lalu, setidaknya ada 40 mayat yang ditarik dari sungai ke hilir dari Gahmar.

Masih belum diketahui soal di balik temuan mayat-mayat ini. Kendati demikian, penemuan mayat-mayat di sungai Gangga tersebut dikaitkan dengan gelombang kedua Covid-19 di India.

Lantas, seperti apakah penjelasannya?

Informasi lebih lengkap dapat disimak di berita berikut:

Misteri Temuan Mayat-mayat di Sungai Ganga, Apa Penyebabnya?

4. Formasi CPNS dan PPPK paling banyak dibutuhkan pada 2021

Kemenpan RB mengumumkan informasi baru terkait rekruitmen tahun ini. DOK. laman instagram kemenpan RB Kemenpan RB mengumumkan informasi baru terkait rekruitmen tahun ini.

Pemerintah berencana membuka seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 pada akhir Mei 2021.

Informasi tersebut terungkap dari dokumen bahan paparan Plt Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kemenpan RB Katmoko Ari pada Rapat Virtual Persiapan Pengadaan CASN Tahun 2021 di Pemerintah pada Kamis, 6 Mei 2021.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sendiri melalui akun Instagramnya juga telah mengumumkan mengenai formasi terbanyak CASN 2021.

Lantas, formasi CPNS dan CPPPK apa saja yang dibutuhkan pada tahun ini?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Siap-siap, Ini Formasi CPNS dan PPPK Paling Banyak Dibutuhkan di 2021

5. Syarat perjalanan pengetatan pascalarangan mudik lebaran 18-24 Mei 2021

Ratusan pemudik yang mengantre di Pelabuhan Bakauheni. (FOTO: Dok. warga)KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Ratusan pemudik yang mengantre di Pelabuhan Bakauheni. (FOTO: Dok. warga)

Pemerintah melakukan pengetatan perjalanan setelah larangan mudik lebaran 2021 atau Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 

Pengetatan perjalanan ini diatur melalui Addendum Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021.

Masa berlaku pengetatan perjalanan yakni mulai Selasa,18 Mei 2021 hingga Senin, 24 Mei 2021 mendatang.

Lantas, apa saja syarat perjalanan yang dibutuhkan?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Berlaku 18-24 Mei, Ini Syarat Perjalanan Pengetatan Pasca-Larangan Mudik Lebaran

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com