Video berisi rekaman radar yang menampilkan penerbangan itu diidentifikasi ada di utara Pulau Jawa pada Rabu (5/5/2021) dini hari.
AirNav memastikan rekaman itu bukan tampilan Air Situation Display (ASD) pada Air Traffic Control (ATC) System AirNav baik di Surabaya, Makassar, Denpasar maupun Jakarta.
Narasi dalam video menyebutkan bahwa ada lima penerbangan yang dia klaim mengangkut WNA.
Pramintohadi menjelaskan, kelima penerbangan tersebut adalah penerbangan yang dilayani oleh maskapai dalam negeri.
"AirNav memastikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar," kata Pramintohadi.
Kelima pesawat yang terpantau di radar dalam video tersebut merupakan penerbangan berjadwal, meliputi:
Pramintohadi menduga, video ini sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat karena adanya larangan mudik Lebaran 2021.
Lebih lanjut, Pramintohadi mengatakan, AirNav Indonesia telah membuat posko untuk memastikan pelarangan mudik untuk moda transportasi udara sesuai arahan pemerintah.
"Sampai pada hari kedua pelarangan mudik, frekuensi penerbangan menurun signifikan dan hanya menyisakan penerbangan dikecualikan seperti kargo dan emergensi," kata dia.
Informasi mengenai pantauan radar penerbangan pesawat yang mengangkut WNA ke Indonesia adalah hoaks.
Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Soekarno mengatakan bahwa pesawat yang ditampilkan dalam video merupakan penerbangan dalam negeri.
AirNav memastikan frekuensi penerbangan menurun signifikan selama periode pelarangan mudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.