Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2021, 14:54 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Warga Negara Asing (WNA) asal China bisa mudah masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik bagi masyarakat demi mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara di sisi lain, warga negara India juga dilarang masuk ke Indonesia pada pertengahan April 2021.

Terkait masuknya 85 WNA ke Indonesia dibenarkan oleh Dikrektorat Jenderal Imigrasi. Arya Pradhana Anggakara, kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, mengatakan, puluhan warga China itu menyewa pesawat untuk masuk ke Indonesia.

Mereka menumpangi pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dan terbang dari Shenzen. Puluhan warga negara China itu mendarat di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Baca juga: Imigrasi: 85 WN China Masuk ke Indonesia dengan Pesawat Sewaan

Masuknya warga negara China di tengah larangan mudik itu menuai kritik dari sejumlah kalangan. Pengamat kebijakan publik Gabriel Lele menilai pemerintah tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan.

Ia mengatakan, pemerintah terkesan memberika perlakuan istimewa terhadap WNA. Sementara di sisi lain, warganya sendiri justru dibatasi pergerakannya. Gabriel menuding pemerintah berlaku diskriminatif terhadap warganya sendiri.

Gabriel juga mempertanyakan urgensi WNA China yang masuk ke Indonesia.

"Karena yang diberi perlakuan adalah WNA China, perlu dilacak urgensinya. Mengapa Cina? Bagaimana dengan WNA yang lain? Pemerintah tidak diperbolehkan memberikan perlakuan diskriminatif terhadap WNA mana pun kecuali terdapat alasan obyektif," sebut dosen Manajemen Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada itu dilansir Kompas.com Tren.

Baca juga: Mudik Dilarang tapi WNA Boleh Masuk, Pemerintah Diminta Konsisten

Sementara sejumlah anggota DPR meminta pemerintah bersikap transparan terkait masuknya WNA China ke Indonesia di tengah pembatasan pergerakan masyarakat seperti momen mudik Lebaran tahun ini. Pemerintah juga harus bisa menjelaskan masalah tersebut sehingga tidak menimbulkan berbagai spekulasi.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, penjelasan pemerintah sangat diperlukan agar masyarakat tidak berspekulasi hingga menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

"Ini penting agar publik tidak menduga-duga apa yang terjadi dan memberikan kepastian informasi. Kepastian berita yang sebenarnya karena jangan sampai yang berkembang hari ini, kan kita melarang mudik, tapi dari luar masih bisa masuk," ujarnya di lansir Kompas.com Nasional.

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetyani berpendapat sama. Ia juga meminta pemerintah menjelaskan masalah masuknya 85 WNA ke Indonesia. Menurutnya, jangan sampai publik menilai kebijakan pemerintah tidak konsisten.

"Jangan sampai publik menilai pemerintah inkonsisten dalam kebijakan pengendalian Covid-19," kata Netty dikutip Kompas.com Nasional, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Pemerintah Diminta Terbuka soal Masuknya WNA di Tengah Larangan Mudik

Pemudik diburu

Pemudik wanita menangis saat diminta putar balik oleh petugasinstragram.com/infojktku Pemudik wanita menangis saat diminta putar balik oleh petugas

Di bagian lain, pemerintah mengeluarkan larangan mudik bagi masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Larangan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com