Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN China Bisa Masuk Indonesia, Sementara Pemudik Diburu hingga Menangis

Kompas.com - 09/05/2021, 14:54 WIB
Farid Assifa

Editor

Awalnya, pemerintah memberi kelonggaran daerah-daerah termasuk kawasan aglomerasi untuk mudik lokal. Namun Satgas Covid-19 akhirnya menyatakan bahwa larangan mudik berlaku untuk semua wilayah tanpa ada pengecualian aglomerasi.

Meski aturan larangan mudik itu dikeluarkan, namun banyak warga nekat untuk mudik dengan berbagai alasan. Mulai dari anaknya sakit, kangen keluarga karena sudah lama tidak bertemu dan lainnya.

Berbagai upaya dilakukan agar bisa mudik di kampung halaman. Misalnya, ada satu keluarga jalan kaki dari Jombang menuju Bandung dengan jarak ratusan kilometer. Mudik yang dilakukan Dani dan istri serta dua anaknya dengan jalan kaki itu baru diketahui setelah mereka tiba di Ciamis, Jawa Barat.

Aksi nekat mudik lainnya dilakukan oleh dua warga dengan menaiki angkuta kota demi melintasi wilayah perbatasan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ada pula yang nekat menumpangi truk sayur agar bisa lolos dari pos penyekatan di Kilomeer 31 Tol Cikarang arah Cikampek.

Menyamar jadi kernet juga menjadi modus lain yang dilakukan warga demi bisa berkumpul dengan keluarga di kampung pada momen Idul Fitri 1442 Hijriah ini.

Baca juga: 5 Aksi Nekat Pemudik, Jalan Kaki Puluhan Km hingga Menyamar Kernet Truk

Yang lebih miris adalah ada sejumlah pemudik yang menangis dan memohon agar diloloskan untuk mudik ke kampung halaman.

Misalnya seorang wanita diketahui hendak mudik ke Lampung. Namun ia dicegah di pos penyekatan di kawasan Janati, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (4/5/2021).

Wanita itu diminta putar balik oleh petugas karena tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19. Ia pun menangis dan memohon agar diizinkan melintas.

Wanita itu mengaku tidak punya pekerjaan karena terkena PHK. Akhirnya wanita itu diizinkan melintas untuk melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Naik Motor ke Lampung, Wanita Ini Menangis Saat Diminta Putar Balik

Peristiwa serupa dialami empat gadis yang menumpangi Toyota Agya bernomor polisi G 8417 BZ. Mereka diminta putar balik setelah terjaring penyekatan di Exit Tol Kalimati, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021).

Mereka hendak mudik ke Tegal dan Pemalang dengan menggunakan hasil tes cepat antigen diduga palsu. Keempatnya menangis dan minta diizinkan melintas. Namun petugas tetap tak mengizinkan karena ada aturan yang dilanggar.

"Kita tetap ambil tindakan tegas untuk putar balik. Karena ada indikasi pelanggaran," kata Kepala Pos Pengamanan Mudik Exit Tol Tegal AKP Sehroni kepada wartawan, dilansir Kompas.com Regional, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Kedapatan Bawa Surat Antigen Diduga Palsu, 4 Pemudik dari Jakarta Menangis Minta Diloloskan Petugas

Penjelasan Kemenkumham

Kementerian Hukum dan HAM menjelaskan alasan diizinkannya 85 warga Negara China masuk ke Indonesia di tengah kebijakan larangan mudik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com