Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Hangat Pekan Ini soal Isu Babi Ngepet, Dikomentari Ilmuwan hingga Penyebarnya Diusir

Kompas.com - 08/05/2021, 08:15 WIB
Farid Assifa

Editor

Selengkapnya baca: "Mitos Babi Ngepet, Adakah Hubungannya dengan Sejarah Celengan Babi?"

3. Isu babi ngepet rekayasa, pelaku ditangkap

Kabar penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, beberapa hari lalu kini telah dipastikan sebagai rekayasa.
"Semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

Imran menjelaskan, rekayasa dimulai ketika di permukiman itu, beberapa warga mengeluh uangnya hilang Rp 1 juta-Rp 2 juta.

Selengkapnya baca: "Isu Babi Ngepet di Depok Hasil Rekayasa, Polisi Tangkap Pelaku"

4. Motif pelaku rekayasa babi ngepet

Isu babi ngepet yang ditangkap warga Bedahan, Sawangan, Depok, yang belakangan viral di media sosial, dipastikan sebagai hoaks alias rekayasa. Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menguak motif tersangka berinisial AI (44), yang kini sudah ditangkap polisi. "Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya," kata Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Selengkapnya baca: "Motif Pelaku Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok: Supaya Terkenal"

5. Pelaku rekayasa babi ngepet sejak Maret

Polisi sudah menangkap AI (44), tersangka kasus hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, yang viral belakangan ini.

Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menyatakan bahwa rekayasa ini telah direncanakan oleh AI sejak bulan lalu.

"Berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta. Mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," jelas Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Selengkapnya baca: "Hoaks Babi Ngepet di Depok Direncanakan Pelaku sejak Maret"

6. Pelaku rekayasa minta maaf

AI (44), tersangka penyebar hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, meminta maaf kepada publik atas perbuatannya. Ia kini ditahan Polres Metro Depok.

"Saya pertama mau mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian pada hari Selasa yang viral itu, babi ngepet, adalah berita hoaks atau berita bohong, berita yang kami rekayasa," kata AI kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Selengkapnya baca: "Tersangka Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok Mengaku Khilaf dan Meminta Maaf"

7. Penyebab masyarakat masih percaya babi ngepet

Hoaks babi ngepet di Depok menyebabkan kehebohan masyarakat di Indonesia, bahkan menjadi perbincangan hangat di antara warganet di media sosial.

Bagi sebagian besar masyarakat masih percaya pada hal tahyul seperti pesugihan babi ngepet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com