Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Sate Beracun di Bantul, Targetkan Polisi Malah Tewaskan 1 Anak Ojol

Kompas.com - 08/05/2021, 06:00 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sate beracun menghebohkan publik karena sudah menewaskan satu anak pengemudi ojek online.

Kasus sate beracun di Bantul itu berawal dari pengiriman misterius melalui ojek online ke seseorang di Bantul, Jogjakarta.

Baca juga: Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol Ditangkap, Ini Motifnya

Peristiwa bemula pada Minggu (24/4/2021), Seorang pria berprofesi pengemudi ojek online bernama Bandiman menerima pesanan dari seorang wanita tak dikenal di masjid sekitar Sadion Mandala Krida, Kota Yogkayarta.

Kronologi sate beracun

Kapolsek Sewon Kompol Suyanto mengatakan, sate ayam tersebut dibungkus dua dan diserahkan Bandiman. Sate tersebut dikirim dari seseorang atas nama Hamid ke rumah tujuan di Kapanewon, Kasihan.

Kebetulan pria yang dikirim sate itu sedang berada di luar kota, sementara di rumah hanya ada istrinya. Sang istri mengaku tak pernah memesan sate tersebut sehingga menolak menerima. Akhirnya, sate itu dibawa kembali oleh Bandiman ke rumahnya di Salakan, Kelurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Setiba di rumah, waktu sudah mulai buka puasa.

Baca juga: Soal Dugaan Pernikahan Siri Aiptu Tomy dan Nani, Wanita Pengirim Sate Beracun, Ini Penjelasan Polisi

Akhirnya Bandiman menyantap sate beracun ojol itu bersama istrinya, Titik Rini (33) dan anaknya, Naba Faiz Prasetyo (8). Titik dan Naba menyantap sate ayam lontong itu dengan bumbunya.

Sesaat setelah menyantap, Titik dan Naba tiba-tiba merasa pahit dan langsung tergeletak. Keduanya kemudian dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Namun salah satu kroban, Naba, tidak bisa diselamatkan. Ia meninggal di RSUD setelah mendapat pertolongan medis. Sementara ibunya, Titik, masih bisa diselamatkan.

"Korban atas nama Naba dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri Bandiman harus mendapat perawatan intensif," kata Kapolsek Kompol Suyanto.

Polisi cari pelaku

Sate beracun Jogjakarta pun menghebohkan publik. Aparat Polres Bantul kemudian memburu pelaku dengan melakukan penyelidikan. Salah satunya dengan memeriksa sejumlah Closed-Circuit Tekevisin (CCTV) untuk mengidentifikasi pelakunya.

Polisi memeriksa sejumlah saksi, termasuk alamat pengiriman sate beracun di Bantul itu yang belakangan diketahui bernama Tomy.

Aparat juga memeriksa kandungan sate beracun itu di laboratorium.

"Polres Bantul sudah mengirim sisa makanan ke laboratorium, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Senin (26/4/2021).

Polisi juga menyelidiki motif sate beracun itu dengan memeriksa beberapa saksi. Namun aparat belum mengetahui motifnya seperti apa.

"Ini kita belum tahu motifnya apa, kemudian penyebab kematiannya apakah betul dari takjil itu, kita belum tahu. Tapi yang jelas, sisa makanan itu sudah dibawa ke laboratorium," kata Yuliyanto.

Sate beracun sianida

Sementara itu, sate beracun Ojol yang menewaskan satu anak itu diketahui mengandung racun sianida. Hal itu berdasarkan hasil penelitian laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Kesehatan DIY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com