Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyatiningtyas mengungkapkan, zat yang terkandung di sate beracun ojol itu biasanya dipakai untuk racun tikus. Zat itu berada di potasium sianida yang tidak bisa dibeli secara bebas.
Ia menyebutkan racun sianida itu menghambat sel menggunakan oksigen hingga menyebabkan sel dalam tubuh itu akan mati. Ada pun gejala yang disebabkan oleh racun sianida itu adalah mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas.
Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, zat sianida itu akan menyebabkan kerusakan tubuh fatal yang membuat korbannya meninggal.
"Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” katanya.
Polisi kemudian memburu tersangka sate beracun hingga menangkap seorang perempuan berinsial NA (25) pada Jumat (3/4/2021). Pelaku adalah warga Majalengka yang saat itu tinggal di Bantul, Jogjakarta. Pengirim sate beracun tertangkap di Bantul tanpa perlawanan.
Baca juga: Sate Takjil yang Bunuh Anak Ojol Mengandung Potasium Sianida
"Diamankan NA (24), warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya, Senin (3/5/2021).
Polisi kemudian memeriksa tersangka NA untuk mengetahui motif sate beracun yang dikirim ke seseorang bernama Tomy namun malah menewaskan anak ojek online. Tersangka NA mengaku awalnya mengirim sate beracun itu untuk Tomy dengan motif sakit hati.
Calon penerima sate takjil tersebut adalah seorang polisi berpangkat Aiptu yang bertugas di Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Yogyakarta. Hal itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.
Baca juga: Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol Ditangkap, Ini Motifnya
Menurut Timbul, Aiptu Tomy adalah seorang penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.
"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelas Timbul. (Penulis: Markus Yowono, Wijaya Kusumah | Editor: Khairina, Dony Aprian, Muhammad Tengku Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.