Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pasukan Elite Denjaka Tiba di Papua untuk Tumpas KKB

Kompas.com - 03/05/2021, 13:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, sejumlah akun membagikan informasi yang menyebutkan bahwa pasukan elite Angkatan Laut, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), telah tiba di Papua.

Beberapa akun mengunggah foto disertai narasi bahwa Denjaka akan menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman mengatakan, tidak ada Denjaka mendarat di Papua.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan pasukan elite Denjaka telah tiba di Papua untuk menumpas KKB, diunggah oleh beberapa akun Facebook.

Bima Nurhendrastio menyebarkan unggahan ini pada Minggu (2/5/2021) pukul 20.58 WIB.

Sebelumnya, akun Facebook Agus Setyo Budi menyebarkan unggahan pada Minggu pukul 05.14 WIB, kemudian Syamsul Natonubun mengunggahnya pada Sabtu (1/5/2021) pukul 17.24 WIB.

Ketiganya disertai narasi mirip, dan foto yang sama.

Berikut nukilan narasi yang diunggah Bima Nurhendrastio:

"Pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) telah tiba di Papua. Pasukan elite Marinir TNI AL itu disebut2 bakal ikut terlibat dlm penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yg kini telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah. Kini Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1 Denjaka=12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran."

Akun Facebook Syamsul Notanubun menyebarkan informasi hoaks tentang kedatangan pasukan elit Denjaka untuk menumpas KKB di Papua.Facebook Syamsul Notanubun Akun Facebook Syamsul Notanubun menyebarkan informasi hoaks tentang kedatangan pasukan elit Denjaka untuk menumpas KKB di Papua.

Konfirmasi Kompas.com

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tentang Denjaka telah tiba di Papua untuk menumpas KKB adalah salah.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (2/5/2021), Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.

"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun kepada Kompas.com, Minggu.

Gugun menjelaskan, kegiatan operasional dari detasemen ini bersifat rahasia.

Akan tetapi, Gugun memastikan bahwa informasi mengenai Denjaka yang tiba di Papua adalah hoaks.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com