Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 10 Negara Kasus Tertinggi | India Sumbang Lonjakan Kasus Covid-19 Dunia

Kompas.com - 02/05/2021, 08:14 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Tingkat rata-rata harian kasus baru sekarang telah di atas 800 ribu kasus selama lebih dari seminggu.

Peningkatan kasus ini sebagian besar didorong oleh lonjakan tak terkendali di India.

Kasus Covid-19 di sana meningkat tajam selama sebulan terakhir, dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Rata-rata harian penambahan kasus baru di India melebihi 375.000 pada Kamis, dan meningkat lima kali lipat sejak 1 April.

India sekarang menyumbang lebih dari 40 persen kasus baru dunia.

Tingkat kematian negara itu mengikuti kurva dramatis yang sama, dengan lebih dari 3.000 orang sekarang meninggal setiap hari. Analis mengatakan angka-angka tersebut bahkan bisa lebih.

Gelombang kedua virus di India memang sangat menghancurkan.

Di rumah sakit di New Delhi, kekurangan oksigen medis telah mencapai tingkat krisis, dan tempat kremasi bekerja sepanjang waktu karena banyak jenazah yang harus dibakar.

"Tsunami" Covid-19 di India ini diduga disebabkan oleh pelanggaran pembatasan kegiatan, bahkan kegiatan rapat umum oleh beberapa politisi memicu lonjakan kasus.

"Orang-orang marah karena mereka tidak mendapatkan ventilator dan oksigen. Mereka berkata,'Kami membayar fasilitas; lalu mengapa pasien kita sekarat?" kata Dr Rakesh Kumar, dokter di negara bagian Uttar Pradesh, India Utara.

Tenaga medis di India menghadapi situasi krisis.

Sementara, peluncuran vaksin di India juga terlalu lambat membendung gelombang kasus, meski negara itu berstatus negara produsen vaksin di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagmaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagmaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com