Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Peneliti dan Manajer di PKKA/PRO, Berminat?

Kompas.com - 01/05/2021, 13:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA/PRO) membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yaitu research assistant dan project manager.

Informasi tersebut beredar di grup Whatsapp.

Lowongan dibuka hingga 31 Mei 2021.

Baca juga: Segera Daftar, Lowongan Kerja di Bank Indonesia untuk Lulusan S1-S2

Kualifikasi

Berikut ini kualifikasi untuk Research Assistant:

  1. Dokter umum (dr.) atau Perawat (Ns.)
  2. Bersedia bekerja full time minimal 6 bulan (diprioritaskan bersedia minimal satu tahun)
  3. Lancar berbahasa Inggris
  4. Komunikasi baik
  5. Tertarik dalam penelitian klinis
  6. Tinggal di wilayah Yogyakarta.

Sementara itu kualifikasi untuk Project Manager adalah sebagai berikut:

  1. Dokter umum (dr.) dan S2 Bidang Kesehatan
  2. Bersedia bekerja full time minimal satu tahun
  3. Lancar berbahasa Inggris
  4. Komunikasi dan manajemen baik
  5. Tertarik dalam penelitian klinis
  6. Bisa mengolah data dan statistik merupakan nilai tambah
  7. Tinggal di wilayah Yogyakarta.

Untuk posisi Research Assistant terdapat 4 orang yang dibutuhkan, sementara itu untuk posisi Project Manager hanya satu orang.

Pengiriman lamaran dengan mengisi form di https://pkka-pro.fk.ugm.ac.id.

Semua aplikasi akan diproses dan hanya pelamar yang lolos seleksi administratif yang akan dihubungi untuk interview.

Baca juga: Pertamina Buka Lowongan Magang untuk Lulusan S1, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!

Berkas

Berkas yang perlu dipersiapkan:

  1. Surat lamaran (dalam format pdf/doc maksimal 5 MB)
  2. File Curriculum Vitae/CV (dalam format pdf/doc/jpg maksimal 10 MB)
  3. File ijazah (dalam format pdf/doc maksimal 5 MB)
  4. File transkrip nilai (dalam format pdf/jpg maksimal 5 MB)
  5. Bila ada, file skor TOEFL/IELTS (dalam format pdf/jpg maksimal 5 MB)

Cara daftar

Untuk mendaftar lowongan PKKA/PRO, berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Buka website PKKA/PRO di https://pkka-pro.fk.ugm.ac.id/lowongan/ 
  2. Isikan nama lengkap beserta gelar
  3. Isikan email
  4. Pilih posisi yang Anda inginkan, yaitu Research Assistant atau Project Manager
  5. Isikan nomor HP/WA
  6. Isikan riwayat pendidikan
  7. Isi juga riwayat pekerjaan bila ada
  8. Jika ada pengalaman penelitian bisa diisikan juga
  9. Jawab pertanyaan berapa bulan Anda bersedia bekerja di PKKA-PRO
  10. Upload semua berkas yang dipersyaratkan
  11. Jika ada informasi lainnya, Anda juga bisa mengisikan di kolom catatan/keterangan.

Baca juga: UI Buka Lowongan 123 Formasi Dosen Tetap, Berminat? Ini Informasinya!

Tentang PKKA

PKKA bertempat di Gedung Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Sayap Utara Lantai 2, Jalan Medika, Senolowo, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PKKA/Pediatric Research Office atau lebih dikenal dengan PRO di awal terbentuknya merupakan penelitian individual dari dosen bagian Ilmu Kesehatan Anak (IKA), Fakultas Kedokteran Gadjah Mada.

Adapun bidang yang diteliti saat itu meliputi diare, tuberkulosis dan Dengue.

PRO dibentuk dengan beberapa tujuan yang sinergis dengan visi dan misi FK-UGM. Visi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta adalah sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif.

Visi dari Fakultas Kedokteran adalah menjadi fakultas yang berstandar internasional yang inovatif dan unggul.

Informasi selengkapnya bisa diakses di laman PKKA/PRO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com