Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebutkan bahwa perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan menerima vaksin Covid-19.
Alasannya adalah perempuan yang sedang haid disebut memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah, sehingga rentan apabila divaksin.
Dari konfirmasi tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Ahli ginekolog menyatakan bahwa siklus menstruasi atau haid, tidak berdampak apa pun terhadap vaksinasi Covid-19.
Selain itu, haid juga tidak menyebabkan kekebalan tubuh seseorang menurun.
Diketahui, informasi yang menyebutkan bahwa perempuan haid dilarang menerima vaksin Covid-19 itu disebarkan oleh akun @Ravi R. Prasad di Facebook pada Sabtu (24/4/2021).
Unggahan tersebut juga dilengkapi sebuah gambar, yang memuat narasi sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
"Informasi untuk semua perempuan
Vaksinasi untuk kelompok usia di atas 18 tahun dimulai pada 1 Mei (India), untuk para perempuan cek terlebih dulu jadwal haid kalian sebelum menerima vaksin.
Jangan menerima vaksin sebelum dan lima hari setelah haid karena pada saat itu kekebalan tubuh kalian sangat rendah.
Dosis pertama vaksin juga akan menyebabkan penurunan kekebalan terlebih dulu sebelum meningkatkannya, jadi ada resiko infeksi bagi orang yang divaksin saat haid.
Bagikan dengan saudara perempuanmu/temanmu/keluargamu/kekasihmu
Jangan malu berbagi!!!"
Unggahan serupa juga dibagikan oleh akun Facebook lain pada Sabtu (24/4/2021).
Jubir Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi tetap bisa dilaksanakan meskipun seseorang sedang dalam masa datang bulan atau haid.
“Boleh. Aman,” ujar Nadia, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (20/4/2021).