Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Notifikasi Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Terima atau Tolak?

Kompas.com - 28/04/2021, 13:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Notifikasi kebijakan baru WhatsApp kembali muncul di akhir bulan April 2021.

Sejumlah pengguna WhatsApp mulai mendapatkan pemberitahuan tersebut di ponsel masing-masing. 

Salah satunya diunggah oleh akun @_kutubooks lewat Twitter pada Rabu (28/4/2021). Berikut ini narasinya:

"Kalian gimana nih? Tetap di WhatsApp? Masih binggung sebenarnya aman atau merugikan si?"

Baca juga: Ramai soal Status WA, Bagaimana Kebijakan Privasi di WhatsApp?

Kebijakan privasi berlaku 15 Mei 2021

Dari penelusuran Kompas.com, dalam notifikasi atau pop up tercantum penjelasan terkait pembaruan ketentuan dan kebijakan privasi WhatsApp.

Kebijakan itu akan berlaku mulai 15 Mei 2021. WhatsApp mengimbau kepada user atau pengguna untuk menerima pembaruan itu agar dapat terus menggunakan WhatsApp setelah tanggal tersebut.

Di akhir notifikasi, pengguna akan diminta untuk memilih, yaitu "Nanti" dan "Terima".

Pengamat Teknologi Informasi Ruby Alamsyah menjelaskan, pada prinsipnya notifikasi itu adalah kebijakan privasi baru WhatsApp yang beberapa waktu lalu sudah disosialisasikan.

"Bagi pengguna yang masih muncul notifikasi tampilan itu confirm bahwa pengguna masih klik 'no' (nanti) atau masih belum menyetujui. Sampai batas waktunya nanti bulan Mei, notifikasi itu akan tetap ada dan pengguna masih bisa menggunakan WhatsApp," ungkapnya pada Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Heboh Muncul Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna, Ada Apa?

WhatsApp tidak bisa digunakan

Ruby menjelaskan, jika sampai batas waktunya pengguna masih menolak kebijakan tersebut, otomatis dia tidak akan bisa menggunakan WhatsApp lagi.

Sementara bagi yang setuju, otomatis dia masih bisa menggunakan akun WhatsApp-nya dengan konsekuensi ada beberapa fitur baru yang diterapkan oleh WhatsApp.

Dia mengatakan, WhatsApp menekankan telah menggunakan teknologi end to end encryption sehingga mereka tidak bisa membaca isi percakapan WhatsApp kita dengan siapa pun.

"Nanti para pengguna Facebook maupun WhatsApp akan ada sharing data, tapi bukan berarti data pribadi disalahgunakan untuk hal-hal negatif, tapi murni untuk bisnis mereka dalam satu grup," tutur Ruby.

Sosialisasi WhatsApp

Menurut Ruby, adanya notifikasi yang dikirimkan ke pengguna menunjukkan iktikad baik WhatsApp.

Sebab, pengguna diberi tahu perubahan-perubahan terbaru apa yang mau diterapkan, apalagi sedikit berhubungan dengan data pribadi.

"Tapi tetap keputusan tetap di tangan user," kata Ruby.

Baca juga: WhatsApp Uji Coba Pesan Menghilang Otomatis dalam 24 Jam

Dihubungi terpisah, Pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, mengatakan kebijakan tersebut akan tetap berjalan meski user menolak.

"Ini memang kebijakan WA hanya sempat ditunda kemarin karena ada protes. Akan dijalankan walau bagaimanapun juga," kata Yerry pada Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Meski begitu, keputusan untuk menerima kebijakan baru WhatsApp atau tidak, kembali pada user atau konsumen.

"Sekali lagi ini kembali ke konsumen mau tidak datanya diambil dan digunakan Facebook," tutur Yerry.

Jika menerima artinya data di WhatsApp, akan dihubungkan dengan data Facebook untuk melengkapi database mereka. Masih belum diketahui untuk apa database tersebut dikumpulkan oleh pihak WhatsApp dan Facebook.

Baca juga: Kebijakan Privasi Baru WhatsApp yang Akhirnya Ditunda...

Namun, jika tidak menerima, akan terputus dari WhatsApp dan tidak bisa memakai WhatsApp lagi.

Jika menilik tanggal yang disebutkan, maka mulai tanggal 15 Mei jika user tidak menyetujui kebijakan baru WhatsApp, mereka tidak bisa menggunakan WhatsApp lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com