Mengonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi Manager Operasional Jalan Tol Makassar, Muh Syaiful.
Syaiful pun membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar, kejadiannya hari Jumat (23/4/2021) pukul 13.20 Wita di Gerbang Tol Tamalanrea," kata Syaiful kepada Kompas.com, Selasa (27/4/2021).
Ia juga membenarkan narasi yang tersebar di media sosial bahwasannya terjadi tindak penganiayaan yang dilakukan oleh peserta rombongan tersebut kepada petugas yang berjaga.
"Petugas kami dianiya atau dikeroyok oleh sekelompok orang dari rombongan pengantar jenazah. Di mana dalam rombongan juga ada ormas yang menjadi bagian besar rombongan pengantar jenazah," kata dia.
Baca juga: Tak Boleh Sembarang Berhenti, Ini Aturan dan Larangan di Jalan Tol
Syaiful menjelaskan kronologi kejadian diawali dengan rombongan yang melintas di gerbang tol Cambayya dari arah pelabuhan, terdiri dari seratusan motor dan 6 unit mobil.
"Gerbang tol pertama ini mereka tidak membayar, dengan konfirmasi akan dibayarkan pada gerbang berikutnya," jelas dia.
Namun, ketika tiba di gerbang tol berikutnya yakni lokasi kejadian, gerbang tol Tamalanrea, rombongan tersebut kembali tidak mau membayar tarif tol.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...