MUDIK merupakan bagian hakiki yang melekat pada kebudayaan bahkan peradaban bangsa Indonesia. Di samping itu kreativitas merupakan kelebihan sifat bangsa Indonesia.
Maka wajar pada saat mudik dilarang bahkan secara terus-menerus berubah baik bentuk mau pun jadwalnya, sertamerta kreativitas bangsa Indonesia ikut berkembang demi memanfaatkan larangan mudik menjadi hikmah dengan mencari celah-celah pada larangan mudik.
Baca juga: Simak Tanggal Larangan Mudik Lebaran 2021
Terutama para pengusaha rental mobil formal mau pun informal langsung menawarkan jasa-jasa khusus mulai dari mengurus pembuatan surat ijin mudik, surat keterangan bebas Corona, sampai pelayanan perjalanan melalui jalan tikus yang bebas dari pengawasan polisi.
Para pengusaha bus sibuk mengembangkan kreativitas mengubah larangan mudik dari bencana menjadi hikmah.
Ada pula pihak sibuk mempromosikan diri lewat medsos untuk dengan biaya tertentu siap mengeluarkan surat tugas kepada mereka yang ingin mudik karena menunaikan tugas kerja ternyata tidak dilarang pada masa mudik dilarang.
Baca juga: Ini 15 Jenis Kendaraan yang Boleh Melintas Selama Masa Larangan Mudik
Tentu saja segenap biaya tambahan untuk mengurus urusan terkait mudik itu harus dibayar oleh konsumen yang tidak bisa tidak harus mudik.
Bahkan ada pihak yang menjual jasa pembuatan surat keterangan sanak-keluarga pihak pemudik sakit keras atau bahkan meninggal dunia tergantung sang pemudik wani piro.
Konsumen juga kreatif ad hoc membentuk paguyuban pemudik secara gotong-royong menyewa mobil sehingga secara gotong-royong pula dapat memikul beban biaya sewa mobil yang berarti meringankan beban biaya individual.
Karena berwisata tidak dilarang maka para pihak yang terlibat dalam industri wisata kreatif mempromosikan destinasi wisata di daerah masing-masing agar bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mudik tanpa ketahuan jika mudik.
Bahkan para hotel mempromosikan produk dengan discount khusus untuk akomodasi wisata di masa mudik.
Baca juga: Mudik Dilarang, Tempat Wisata Buka dengan Pengawasan Ketat
Tentu saja pihak pemerintah tidak kalah kreatif dalam menciptakan sekaligus mengawal kebijakan melarang mudik maka terbukti cukup gesit dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan sosio-kultural masyarakat Indonesia yang telah menjadikan mudik bukan sekedar keinginan namun sudah menjadi kebutuhan primer kaliber antara hidup dan mati.
Namun tentu saja pihak pemudik dan segenap usaha yang diuntungkan oleh mudik tidak kalah kreatif dalam menciptakan reaksi sikap dan perilaku mencari solusi di antara celah-celah kebijakan pemerintah melarang mudik. Sehingga tampil suasana Tom and Jerry antara pemerintah versus pemudik.
Insya Allah, segenap kreativitas diejawantahkan di dalam koridor hukum yang berlaku di Indonesia sebagai negara hukum yang adil dan beradab sehingga tujuan utama larangan mudik jangan sampai dilalaikan apalagi dilupakan yaitu bersama berjuang menanggulangi angkara murka virus Corona yang akhir-akhir ini terbukti telah kembali merajalela merusak kesehatan bahkan menewaskan umat manusia.
Pemerintah berniat baik dengan memaklumatkan larangan mudik namun para pemudik juga tidak kalah berniat baik dalam semangat melaksanakan mudik sebagai bagian melekat dari kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia sama halnya dengan tradisi mudik pada masa perayaan hari Natal dan Imlek yang dilakukan masyarakat di negara-negara yang merayakan Natal dan Imlek.
Semoga segenap pihak yang terlibat dalam permudikan masing-masing berkenan melakukan Jihad Al Nafs menaklukkan hawa nafsu diri masing-masing dengan senantiasa berpedoman ngono yo ngono ning ojo ngono demi mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan diri sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.